600 Doktor Manajemen UNJ Siap Berkontribusi Kembangkan SDM Unggul Bangun Bangsa
Jakarta (10/4) – Ikatan Doktor Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta (IKADIM UNJ) mengadakan Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) guna menetapkan pengurus dan program kerja strategis untuk turut serta mengembangkan sumber daya manusia unggul Indonesia, di Hotel Sahid Jaya Jakarta pada Sabtu (10/4). Rakernas IKADIM UNJ ini mengangkat tema “SDM Unggul, Manajemen Unggul, Indonesia Maju.”
IKADIM UNJ mengukuhkan Presidium dan Pengurus Organisasi Periode 2001-2025. Sebagai Presidium terpilih adalah Dr. Sri Puguh Budi Utami, Bc.I.P., M.Si.; Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A.; Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., M.A.; dan Dr. Johansyah Anwa, S.E., MBA, CDAF., CAAP.
Dalam Konferensi Pers Presidium, IKADIM UNJ menegaskan bahwa SDM dan Manajemen Unggul merupakan faktor utama kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu, 600-an Doktor Ilmu Manajemen UNJ siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan elemen bangsa lainnya baik di dunia pendidikan, pemerintahan, swasta, maupun masyarakat sipil untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang bertepatan dengan 100 Tahun Kemerdekan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Presidium Jazuli Juwaini bangsa Indonesia adalah bangsa besar dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Tapi, di balik kekayaan alam yang melimpah tersebut jujur kita akui belum dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maju, sebaliknya angka kemiskinan masih tinggi, kesejahteraan belum merata, disparitas atau kesenjangan terjadi dimana-mana.
“Kami di IKADIM melihat problem utama bangsa kita adalah pada kualitas dan manajemen sumber daya manusia sebagai faktor utama kemajuan. Di tangan SDM unggul yang dikelola dengan manajemen unggul, kekayaan sumber daya alam dan potensi besar bangsa lainnya baru bisa melahirkan kemajuan,” ungkapnya.
Menurut Doktor Manajemen SDM ini, negara-negara maju dunia memiliki kualitas SDM dan manajemen yang unggul. Kita memiliki kelebihan sumber daya alam melimpah ditambah demografi yang melimpah pula. Maka bonus demografi ini harus dikelola dengan baik dan benar: regulasinya benar, kebijakannya benar, implementasi kebijakannya juga harus benar. Lebih dari itu kerjasama dan kolaborasi lintas sektor dalam negara baik dunia pendidikan, pemerintahan, swasta maupun masyarakat sipil harus fokus ke sana dan saling menguatkan.
“IKADIM ingin masuk dalam peran penguatan SDM dan manajemen unggul tersebut melalui kontribusi pemikiran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat yang riil melalui pendidikan, pelatihan, fasilitasi dan pendampingan program-program pengembangan SDM bangsa. Untuk itu Doktor Manajemen UNJ siap berkolaborasi dengan dunia pendidikan kampus, sekolah, pesantren; lembaga-lembaga negara, pemerintah, dan BUMN; swasta dan masyarakat sipil, baik di pusat maupun daerah,” pungkasnya. (J3)