WNI Disandera Berkali-kali, Komisi I DPR akan Panggil Kemenlu dan Kemenhan
JAKARTA, LintasParlemen.com- Pemerintah dibawah kepemimpinan Jokowi dianggap tidak serius dalam menangani kasus penyanderaan yang kembali menimpa Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf.
Anggota Komisi I DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan, sikap pemerintah selama ini terkesan tidak memberikan perhatian bagi kasus penyanderaan yang berkali-kali telah dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.
“Bahkan terkesan main-main. Pasalnya, kelompok Abu Sayyaf hanya kelompok kecil, tetapi kok pemerintah kita terkesan tidak mampu menghadapinya,” kata Nurhayati di Malang, Senin (8/8/2016).
Politisi Partai Demokrat ini pun mempertanyakan sikap pemerintah Jokowi yang terkesan tidak serius menjalankan amanah UU yang menyatakan dengan jelas terkait perlindungan negara terhadap warganya.
Ketidakseriusan pemerintah Jokowi itu, kata dia, bisa dilihat dari terjadinya beberapa kali penyenderaan terhadap WNI.
Wakil Ketua Partai Demokrat ini pun mengungkapkan, baru kali ini dibawah kepemimpinan Jokowi WNI mengalami penyanderaan berkali-kali oleh kelompok Abu Sayyaf.
Selama menjadi anggota Komisi I DPR RI, sudah tiga periode, baru kali ini terjadi penyanderaan terhadap WNI berulang-ulang.
Olehnya itu, lanjut Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dunia ini berjanji dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait untuk mempertanyakan keseriusan penuntasan kasus ini.
“Tak hanya Kementerian Luar Negeri, Komisi I DPR RI akan panggil Kementerian Pertahanan usai reses guna mempertanyakan keseriusannya dalam menangani kasus ini ” ungkapnya.