Terkait Hasil Tim Seleksi KPU dan Bawaslu RI, Koordinator JPPR: Cukup Ideal dan Kombinatif
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai hasil Tim Seleksi (Timsel) KPU dan Bawaslu RI telah menjalankan tugasnya dengan baik dengan menghasilan calon komisioner KPU dan Bawaslu RI yang cukup ideal dan kombinatif.
“Dengan standar ketat tersebut, proses seleksi menghasilkan komposisi yang cukup ideal dan kombinatif. Kebutuhan akan adanya kesiapan penyelenggaraan Pemilu mendatang yang cepat cukup tercermin dari komposisi para calon KPU Bawaslu ini,” kata Masykurudin seperti keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Tim seleksi telah mengumumkan 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu. Calon anggota KPU RI adalah Amus Atkana, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Wahyu Setiawan, Sri Budi Eko Wardani, Pramono Ubaid Tanthowi, Yesst Y Momongan, Hasyim Asy’ari, Arief Budiman, Viryan dan Sigit Pamungkas.
Sementara Calon anggota Bawaslu RI adalah Ratna Dewi Patalolo, Mohamad Najib, Abhan Misbah, Sri Wahyu Araningsih, Fritz Edward Siregar, Syafrida Rachmawati Rasahan, Mochammad Afifudin, Herwin Jefier Hielsa Malonda, Abdullah dan Rahmad Bagja.
Di mana Tim seleksi menilai mendasarkan dari rangkaian hasil tes tulis, kesehatan, psikologi dan wawancara untuk memberikan penilaian secara komprehensif berdasarkan kriteria utama yakni independensi, integritas, kemampuan tata kelola pemilu dan kepemimpinan.
“Mayoritas calon anggota KPU adalah petahana di level nasional dan provinsi dengan pengalaman penyelenggaraan di bidangnya masing-masing. Sebagiannya, terdapat unsur akademisi dan kelompok masyarakat sipil yang menambah penguatan penyelenggaraan ke depan,” ujarnya.
Menurut kader muda NU ini, sementara calon Bawaslu yang lolos relatif lebih imbang. Pengalaman pengawasan tercermin dari calon Bawaslu Propinsi, kelompok masyarakat sipil serta praktisi yang memperkuat disain pengawasan ke depan.
“Secara tidak langsung, komposisi hasil seleksi KPU Bawaslu juga cukup mencerminkan keberagaman. Keragaman latar belakang, kompetensi dan keterwakilan mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang Indonesia,” pungkasnya. (HMS)