Ini Kabar Gembira dari BI Buat Usaha UMKM

 Ini Kabar Gembira dari BI Buat Usaha UMKM

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Gubernur Bank Indonesia, Agus D. W. Martowardojo mengatakan, hingga kini realisasi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2016 telah mencapai Rp 94,4 triliun dari target penyaluran sebelumnya Rp 100 triliun yang ditetapkan pemerintah.

Sesuai data BI, mayoritas dana KUR 2017 yang telah disalurkan itu mengalir ke sektor perdagangan. Agus berharap penyaluran dana KUR 2017 Rp 110 triliun diprioritaskan pada usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

“Di tahun 2016 lalu, dana KUR Rp 94,4 triliun mayoritas penyaluran kredit ke sektor perdagangan, ke depan jangan lagi ke sektor itu. Kita perlu perhatikan sektor UMKM untuk mengembangkan ini dulu. Karena negara maju sudah berhasil mengembangkan sektor UMKM ini,” ujar Agus saat rapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2017) kemarin.

Seperti program pemerintah Jokowi-JK, Agus menyampaikan bahwa sektor UMKM menjadi fokus utama yang perlu diproritaskan untuk disasar dan dikembangkan seperti industri pengolahan, kehutanan dan pertanian.

Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan permintaan dukungan DPR terhadap suksesnya program tersebut agar terealisasi terhadap penyaluran KUR 2017 yang banyak ke sektor UMKM sebesar Rp 110 triliun .

“Jika kita ingin menghilangkan gap terlalu besar antara si kaya dan miskin
maka kita harus memberikan perhatian pada UMKM. Kita jangan mambangun negeri ini secara inklusif dengan gap itu,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu, Agus menjelaskan bahwa BI memberikan rekomendasi dalam mengoptimalkan penyaluran KUR di tahun 2017 ini.

“Yang pertama, pendistribusian program KUR harus lebih merata dan tidak hanya terkonsentrasi pada beberapa bank dan wilayah tertentu saja. Karena penyaluran KUR kita inginkan berarah ke usaha yang baru dirintis atau baru berdiri, seperti baru start up di sektor kreatif super mikro,” jelas Agus.

Sementara yang Kedua, BI ingin meminimalisir pada penyaluran dana KUR ke debitur yang sudah dapat kredit komersial dari pebankan. Sehingga rencana penurunan suku bunga KUR bisa dilakukan bertahap.

“Jika usaha itu sudah pernah kasih subsidi bunga maka bisa turun dari 12 menjadi 9 persen. Dan selama masa pinjaman mereka harus dikasih subsidi terus. Kalau enggak, ya nanti bunga balik ke 12 persen akan menyulitkan debitur,” terangnya. (HMS)

Facebook Comments Box