Konsolidasi Organisasi DPD Partai Golkar untuk Kemenangan Pilkada di Kota Batu
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Seluruh mata para elit politik Jawa Timur saat ini terfokus ke Kota Batu yang akan memiliki hajat politik di tanggal 15 Pebruari nanti yaitu Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota periode 2017 – 2022.
Pada Pilkada Kota Batu, Partai Golkar mendukung pasangan Dewanti-Punjul. Golkar sebagai partai pengusung terus memantapkan langkah strategis guna penguatan barisan di segala sektor untuk memenangkan kandidat Partai Beringin tersebut.
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI dan Ketua Depertemen Pemenangan Pemilu Jawa III DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam tampak hadir dalam pertemuan Konsolidasi Organisasi yang dilaksanakan di Villa Toetie, Kota Batu.
Saat itu, Ridwan memaparkan konsep penguatan dan memantapkan langkah yang tepat untuk satu tekad memenangkan Calon Nomor Urut 2.
“Dengan kesadaran sepenuh hati, Partai Golkar sebagai partai pendukung sudah seharusnya all out guna meraih kemenangan demi menuju perubahan yang lebih baik,” kata Ridwan pada kontributor lintasparlemen.com, Kota Batu, Sabtu (11/2/2017) kemarin.
Di tengah pemaparannya, Ridwan Hisjam tidak lupa memberikan suntikan motivasi di hadapan Kader Partai Golkar yang disambut dengan riuh rendah kekompakan tepuk tangan yang menunjukkan bahwa soliditas dan solidaritas Partai Golkar Kota Batu tidak bisa dipecah belah dan diadu -domba oleh siapapun.
Di depan ratusan kadernya, Ridwan Hisjam atau yang juga akrab dipanggil Tatok ini dengan berapi-api menyemangati dengan semangat Doktrin Golkar “Karya Siaga Gatra Raja” atau populer dikenal dengan Karya Kekaryaan.
Itu adalah salah satu ciri khas yang menjadi paradigma Partai Golkar yang menanamkan nilai-nilai demokrasi, Partai terbuka, Partai Moderen dan Partai Mandiri.
Ridwan Hisjam juga menegaskan bahwa kader Partai Golkar mau tidak mau, suka ataupun tidak harus memiliki PLDT (Prestasi, Loyalitas, Dedikasi dan Tidak tercela), karena dengan prinsip ini lah Partai Golkar akan tetap terjaga marwah dan kesolidannya.
“Sudah saatnya kader-kader Partai Golkar menunjukkan budaya-budaya itu dan diterapkan sebagai perwujudan nuansa kegotong-royongan yang menjunjung tinggi kesetiakawanan,” pungkas Ridwan. (Suryadi)