Firman Ajak Warga Pati Tidak Pilih Kotak Kosong, Pilih yang Terbukti…
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Di Pilkada Kabupaten Pati hanya diikuti satu pasangan petahana, yaitu Haryanto-Saiful Arifin yang diusung delapan partai politik dari sembilan parpol yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) Pati.
Dari partai politik pengusung calon bupati dan wakil bupati Pati itu, hanya NasDem yang tidak mendukung. Selebihnya seperti Partai Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Hanura, dan PPP mendukung petahana.
Itu artinya, Pilkada Pati petahana melawan kotak kosong. Wajar saja para sukarelawan pendukung kotak kosong di Pati terus mengkampanyekan dukungan mencoblos kotak kosong. Karena itu bagian dari demokrasi.
Jumadi yang juga kader PDI Perjuangan, mengundurkan diri sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Wisata DPC PDI Perjuangan Pati. Karena menurut Jumadi, calon tunggal petahana menandakan matinya demokrasi di Pati. Termasuk di PDI Perjuangan yang memiliki kader-kader potensial untuk diusung, urung dicalonkan menantang petahana.
Dan dukungan kotak kosong juga datang dari politikus PKB Pati Roihan. Sebelumnya Roihan berharap kader internal yang dijagokan sebagaimana keputusan awal, yakni Budiyono yang kini Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Pati. Namun, gagal diusung di tengah jalan.
Bagi Sekretaris Dewan Pakar DPP Golkar Firman Soebagyo kotak kosong tidak memberi pelajaran pendidikan politik bagi masyarakat Pati. Karena pasangan Haryanto-Arifin sudah terbukti memberi bukti selama lima tahun.
Selain itu, lanjut Firman yang juga Wakil Ketua Baleg DPR RI ini, calon tunggal Haryanto-Arifin lebih menjanjikan untuk lima tahun ke depan. Apalagi dengan bukti pembangunan di berbagai sektor seperti di bidang pertanian dan kelautan. Alasan itu pula, sehingga sembilan partai bersatu mengusung kedunya pada pilkada serentak 2017 ini.
“Oleh karena itu, hanya ada satu calon tunggal di Pati. Kalau ada pihak-pihak, yang menyerukan untuk mencoblos ada kotak kosong, itu tak benar. Karena kita ada pemimpin yang memberi kerja nyata, kita pilih Haryanto dan Saiful Arifin. Karena sudah terbukti selama lima tahun dari pembangunan, sektor pertanian kelautan,” ujar Firman dalam orasi kampanyenya di halaman Stadion Joyokusumo, Jl. Koloner Sunandar, Pati, Jumat (10/2/2017).
“Kedua pasangan ini telah kerjanya di Pati dengan baik. Alasan itu, sehingga kita bersepakat mengusung kembali agar masyarakat Pati lebih berdaya lebih makmur dan lebih sejahtera. Karena itu, pada tanggal 15 ini, seluruh kader Golkar dari pelosok desa-desa, kampung untuk memilih Haryanto-Arifin. Jika ada yang meminta kotak kosong, itu haram hukumnya. Kita pilih pasangan Haryanto-Arifin,” sambungnya.
Pada kampanye pamungkas itu, Ribuan orang, masa gabungan dari delapan parpol pendukung Paslon (Haryanto-Saiful Arifin), membludak, pada kampanye hari terakhir Pilkada Pati.
Tiga juru kampanye nasional, selain Firman Soebagyo hadir pula politisi PDIP dari Pati yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Imam Soeroso, Evita Nursanty (Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Gerindra). Ketiganya menyerukan untuk memilih pasangan Haryanto-Arifin.
“Jangan lupa 15 Februariiii … coblos Haryanto – Saiful Arifin. Kotak kosong abaikan saja. Karena sudah jelas kita memilih Pemimpin yang sudah teruji dan sudah kerja nyata. Siapaaaa….Haryanto – Saiful Arifin,” ajak Firman yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) ini. (YAH)