ANSOR DKI: Siap Duduki dan Kepung Balai Kota jika Pilkada DKI Ada Kecurangan
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Pencoblosan Pilkada serentak 2017 termasuk pemilihan gubernur DKI sedang berlangsung hari ini. Pengurus GP Ansor DKI Jakarta berjanji akan mengawal proses demokrasi di pilkada DKI.
Bukan itu saja, bahkan, jika ada kecurangan di pilkada kali ini, Ansor DKI siap seruduk dan duduki Balai Kota, tempat pasangan aktif Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot berkantor.
“Kami PW GP ANSOR DKI meminta agar Basuki Purnama Atau Ahok diberhentikan sementara karena telah melanggar UU 23/2014 pasal 83 ttg pemerintahan daerah,” kata Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Pengurus Wilayah GP ANSOR DKI Redim Okto Fudin.
“Kami PW GP ANSOR DKI Mengajak kepada semua warga Jakarta yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur 5 tahun mendatang,” sambungnya.
Menurut Redim, PW GP ANSOR DKI akan mengawal dan mengerahkan Cabang se-Jakarta dan Pulau Seribu beserta ranting-rantingnya untuk menjaga TPS dari kecurangan dan manipulasi yang dilakukan paslon.
“Kami PW GP ANSOR SE DKI dan Pulau Seribu akan menduduki dan mengepung Balai Kota dan membawa ke ranah hukum serta menyeret gubernur yang terpilih dengan cara-cara yang tidak benar dan tidak sesuai dengan peraturan pilkada yang ada,” jelas Redim.
Selain itu, mantan aktivis PMII ini meminta kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk bersikap netral selama penyelenggaraan Pilkada 2017 ini.
“Meminta kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo agar bersikap netral dalam Pilkada DKI demi menjaga stabilitas nasional,” pungkasnya. (Johan Bahdi Putra)