Anggota DPD RI Ini Puji Agus-Sylvi dan Minta Rakyat DKI Bersatu Menangkan Anis-Sandi

 Anggota DPD RI Ini Puji Agus-Sylvi dan Minta Rakyat DKI Bersatu Menangkan Anis-Sandi

Para Petugas KPPS dan saksi para Paslon di TPS 34 Utankayu Utara, Matraman, Jakarta Timur berfoto usai penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta (15/2 2017)

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Setelah lembaga survei mengumumkan hasil perhitungan cepatnya Pilkada DKI Jakarta yang menetapkan pasangan Ahok-Djarot dan Anis-Sandi melaju ke putaran kedua yang digelar 19 April 2017 mendatang. Kandidat nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Syviana Murni yang menerima kekalahannya di Pilkada DKI tersebut.

Fahira mengungkapkan, dirinya bersama relawan beruntung berkesempatan mendukung sosok AHY yang merupakan calon pemimpin masa depan.

“Bagi saya, AHY pemuda luar biasa,yang bersikap legowo. Sylviana Murni yang juga tokoh perempuan visioner menerima kekalahan dengan berlapang dada,” ujar Fahira Fahmi Idris pada lintasparlemen.com, Jakarta, Kamis (16/2/2017) kemarin.

Menurut Fahira, kedua pasangan itu adalah aset bangsa ini yang telah berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa ke depannya. Fahira menilai, dengan ketokohan dan pengalamannya keduanya akan menjadi sosok yang berpengaruh di negeri ini. Itu artinya, keduanya menjadi teladan yang baik bagi generasi penerus bangsa ini.

“Setelah saya melihat sosok keduanya, Mas Agus dan Ibu Sylvi, dengan penuh hati saya kagum dan hormat kepada keduanya. Keduanya aset bangsa ini,” ujar alumni HMI ini.

Ia mengungkapkan, usai pasangan Agus-Sylvi tidak lolos pada putaran kedua. Perjuangan selanjutnya untuk melepaskan warga Jakarta dari ketidakadilan, pengkotak-kotakan, ketidakberpihakan, serta ancaman bencana ekologis akibat reklamasi ada di pundak pasangan Anies-Sandi.

Karena itu, lanjutnya, seluruh suara masyarakat DKI Jakarta yang tidak menyukai ketidakadilan dan pengkotak-kotakan bersatu melawan kedaliman serta sikap aroganisi pemimpin.

“Sekarang kita berharap pada pasangan Anis-Sandi. Kita perlu bersatu untuk menyatukan suara umat untuk tumbangkan kearogansian pemimpin DKI Jakarta,” terang Fahira.

Alasan Fahira meminta pendukung AHY-Sylvi pasangan Anies-Sandi sudah tepat. Karena hanya pasangan Anis-Sandi dan AHY-Sylvi selama ini yang menolak kepongahan, arogansi dan pembangunan reklamasi di DKI.

Sesuai data KPU, data sementara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul dengan persentase suara terbanyak dengan angka 42,86 persen. Selanjutnya, ada pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 40,12 persen, diikuti Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang memeroleh 17,01 persen.

Data yang masuk ke KPU DKI Jakarta yakni 93,91 persen atau 12.313 dari 13.112 TPS. Total seluruh pemilih di Pilgub DKI adalah 6.815.451. Dari jumlah 6.815.451 pemilih, warga DKI Jakarta yang menggunakan hak pilih adalah 5.245.266 pemilih atau 77 persen. Sementara angka golput atau atau tidak memilih yakni 1.570.185 suara atau 23 persen. (HMS)

Facebook Comments Box