Wayan Koster: Sekarang Profesi Guru dan Dosen Lebih Sejahtera!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi X DPR RI Wayan Koster atau dikenal dengan sebutan Koster Bali Satu (KBS) menilai profesi dosen dan guru lebih menjanjikan karena lebih sejahtera dengan tunjangan yang diperolehnya.
Pada sektor pendidikan KBS juga menjadi perancang Undang- Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. UU Guru dan dosen ini, untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi guru dan dosen.
Seperti diketahui, berkat adanya UU Guru dan Dosen, sekarang guru dan dosen sudah memperoleh tunjangan profesi sehingga penghasilan dan kesejahteraan guru dan dosen meningkat.
Untuk siswa kurang mampu, KBS juga ikut berjuang dalam menyusun program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kartu Indonesia Pintar. Nominal bantuan yang diterima setiap siswa SMA/SMK Rp 1 juta/tahun, SMP Rp 750 ribu/tahun dan SD Rp 450 ribu/tahun.
“Untuk pendidikan tinggi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk beasiswa, sehingga lulusan SMA bisa melanjutkan kependidikan tinggi. Salah satunya beasiswa Bidikmisi (Bantuan Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi),” ujarnya.
“Tahun 2017 ini beasiswa Bidikmisi besaran bantuan Rp 650 ribu per orang per bulan, belum termasuk biaya semesteran sebesar Rp 2.400.000. Saya menilai dengan pola hidup sederhana, anggaran ini sudah mencukupi. Kebijakan-kebijakan ini untuk mencegah siswa putus sekolah karena masalah biaya,” lanjutnya.
Pada bidang infrastruktur khusus untuk Gianyar, KBS mengalokasikan anggaran Rp 46 miliar melalui Dana Alokasi Khusus untuk perbaikan/hotmix jalan desa. Dana infrastruktur ini juga dialokasikan untuk pemerintah kabupaten lainnya di Bali yang Kepala Daerahnya dari PDI Perjuangan.
“Target kita tahun 2018 seluruh jalan desa yang Kepala Daerahnya dari PDI Perjuangan harus seluruhnya sudah dihotmix,” tegas KBS.
Untuk pembangunan Pasar Seni Sukawati pihaknya juga telah mengalokasikan sebesar Rp 65 miliar dari Program Revitalisasi Pasar Tradisional.
Pada bidang adat dan budaya, melalui program Revitalisasi Desa Adat KBS sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan lebih dari 200 wantilan se-Bali dan ratusan seperangkat gamelan serta pembangunan pura se-Bali. (KOS)