Soal Ukuran Penis, Bukan Besar Panjangnya, tapi…
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Era saat ini masih saja ada yang mempersoalkan bentuk atau ukuran senjata pria yang biasa dipakai ‘bertempur’ dengan istri.
Padahal, berbicara soal hubungan seksual, tak melulu soal ukuran dan semacamnya. Yang terpenting dengan pasangan adalah saling memahami.
Karena banyak yang tanya ke redaksi dan minta rubrik seks seperti ini. Maka, mulai kita bahas satu hal yang kerap diperbincangkan yaitu ukuran si P atau si B.
Parahnya lagi, soal ukuran besar kecil lebar panjang malah sering dihubungkan dengan kepuasan di ranjang, baik pada suami maupun istri. Benarkah?
Menurut psikoterapis Dr Jed Diamond PhD kepada Your Tango, masih banyak basangan suami istri yang bertanya atas kekhawatirannya perihal ukuran Mr P. Kita dengar bersama-sama tanggapan pakar.
“Klien saya sering bertanya, baik itu si pria maupun si istri, mereka mengkhawatirkan hal ini. Pria bertanya apakah penis yang dimiliki sudah cukup besar sedangkan si wanita menanyakan apakah ukuran penis penting (dalam kehidupan keluarga),” papar Dr Jed Diamond PhD.
Dr Jed Diamond adalah pria yang mendirikan sekaligus direktur MenAlive ini menyampaikan, rata-rata panjang Mr P saat ereksi yaitu 12-15 cm. Sementara pada kondisi tidak ereksi, panjang penis hanya sekitar 7-10 cm.
Yang terpenting dari itu semua, kata Dr Jend Diamond sesuai penelituan adalah lebar dari bentuk Mr P itu.
Dalam studi penelitian di University of Texas yang memberi pertanyaan 50 wanita yang aktif secara seksual. Pertanyaannya, lebih penting mana untuk kepuasan mereka, panjang atau lebar penis.
Hasilnya, cukup menakjubkan, ada 45 wanita mengaku lebar milik pasangannya lebih penting. Dan hanya 5 orang yang mengatakan panjang penis lebih berperan penting dalam kehidupan suami istri.
“Saat mayorutas orang berbicara tentang ukuran penis, mereka akan mengacu pada panjang penis. Tapi menurut penelitian, lebar penis lebih penting dari panjang,” ujar Dr Jend Diamond.
Alasannya apa? Diamond menjelaskan, lebar perkakas itu jauh lebih penting dari panjang. Karena Mr P yang lebih lebar bisa memberikan stimulasi pada klitoris dan juga bagian luar vagina pasangan kita.
“Ada wanita yang menikmati jika serviksnya distimulasi selama bercinta, maka ukuran bisa menjadi masalah. Untuk sebagian besar wanita, penis berukuran 12-15 cm cukup bisa menjangkau serviksnya yang membuat mereka bergairah,” terang Dr Diamond.
Sementara ahli seks dalam negeri dr Andri Wanananda MS menyampaikan pada detikHealth baru-baru ini menjelaskan, ukuran penis bukan satu-satunya hal penting untuk mencapai kenikmatan seksual keluarga.
Sebab, lanjut dr Andri, penis berukuran kecil sekalipun pria tetap bisa membuat pasangannya puas di ranjang bila kondisi barang sakti itu ereksi keras dan tegang. Siap tempur.
“Karena untuk apa memiliki penis berukuran ‘jumbo’, bila ereksinya tidak keras dan kurang tegang,” jawab dr Andri.
Selain itu, dr Andri menambahkan, ukuran Mr P itu biasanya dipengaruhi faktor genetik, etnik dan usia. Rata-rata pria Asia, ukuran barangnya sekitar 10-15 cm.
Begitu son, dan saat penetrasi dengan maksimal bergantung pada kondisi itunya istri yang harus merekah dan mengalami pelendiran optimal saat foreplay sebelum penetrasi (dari berbagai sumber)