Musuh Utama Ahok Bukan Paslon Nomor Urut 1-3, Tapi Ini…
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menilai, sejatinya musuh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Adian mengatakan, pasangan calon nomor 1 dan nomor urut 3 bukan musuh sejati atau musuh utama Ahok-Djarot.
Menurut Adian, dasar demokrasi tidak mempersoalkan masalah agama dan ras serta golongan seseorang dalam bernegara. Sebab, dalam demokrasi, siapapun bisa menjadi apapun, termasuk menjadi pemimpin dalam negara.
“Ketika ada orang mempersoalkan etnis seseorang, termasuk suku seseorang, maka eksistensi demokrasi kita sedang dalam ancaman,” kata Adian dalam sebuah diskusi bertajuk “Demokrasi dan Tantangan Kebhinekaan” Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2017).
Adian yang juga Anggota Komisi VII DPR ini menyampaikan, DPR adalah instrumen demokrasi, tapi bukan demokrasi itu sendiri. Artinya, sekuat apapun parlemen sebuah negara jika rakyatnya belum paham makna demokrasi, maka instrumen itu tidak akan berjalan efektif.
Mantan aktivis Forkot ini memberi contoh terpilihnya Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor di Indonesia. Itu karena nilai demokrasi yang tidak mempersoalkan warga biasa bisa menjadi seorang presiden.
“Itu bisa terjadi karena sistem demokrasi yang berjalan baik. Artinya, Jokowi adalah hasil dari buah demokrasi. Dia itu bukan siapa-siapa awalnya, bukan anak siapa-siapa, tapi bisa jadi presiden. Itulah hakikat dari sebuah proses demokrasi yang berjalan baik di Indonesia,” pungkasnya. (Johan Bahdi Putra)