Andi Nawir Pasinringi, Sudah Teruji Kerja untuk Rakyat
Adalah Andi Nawir Pasinringi pemimpin yang lahir dari bawah. Pasalnya, Puang Nawir, begitu biasa disapa hampir sepanjang 3 dekade lebih mengabdikan dirinya di pemerintahan dimulai menjadi Kepala Desa di Paria (1976) sampai dengan menjadi Bupati Pinrang selama 2 periode (1999-2009).
Nama Puang Nawir bagi warga Sulawesi Selatan (Sulsel) jauh lebih terkenal, khususnya masyarakat Kabupaten Pinrang. Rekam jejaknya dan perjalanan hidup yang tertoreh begitu mendalam di sanubari masyarakat. Puang Nawir begitu dicintai.
Figurnya yang sederhana membuat Puang Nawir dicintai rakyat Sulsel. Karakter yang sederhana nan bersahaja itulah yang membuat dirinya terus dipercaya memegang amanah dari berbagai jabatan yang diembannya.
Sebelum menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mewakili Dapil Sulawesi Selatan III setelah memperoleh 45,197 suara, Puang Nawir adalah tokoh dan mantan birokrat dari Pinrang, Sulawesi Selatan.
Ia adalah mantan Bupati Pinrang (1999-2009) dan mantan Anggota DPRD I Provinsi Sulawesi Selatan (2009-2014).
Mewakili masyarakat Sulsel di Dapil III, Puang Nawir duduk di Komisi IV yang membidangi kehutanan, perkebunan, pertanian, perikanan dan pangan.
Sosoknya yang penuh cinta dan kedamaian itulah, ternyata ia petarung sejati untuk rakyat. Ia kerap tampil di muka berjuang untuk rakyat. Juga, ia terus terlibat melayani, melindungi, mengayomi dan membela rakyat yang telah mempercayainya.
Puang Nawir juga telah membuktikan komitmen perjuangannya sejak ia menjabat sebagai kepala desa/lurah, camat hingga duduk sebagai Bupati Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Pinrang di 2007, Puang Nawir bergabung di organisasi sayap kepetanian Gerindra. Usai itu, ia berhimpun di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) serta menjadi Ketua HKTI Kabupaten Pinrang (2007-2012).
Pada Pileg 2009 Andi Nawir mencalonkan diri menjadi calon legislatif dan terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Gerindra untuk periode 2009-2014.
Di Pileg 2014 lalu, Puang Nawir dicalonkan kembali menjadi calon legislatif. Namun kali ini, Gerindra mempercayainya menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 yang ditugaskan di Komisi IV.
Perjuangan di DPR
Selama menjadi anggota DPR RI, ia tak henti-hentinya berjuang untuk rakyat pertani, khususnya di Sulsesl. Tepatnya,18 November 2015 Puang Nawir mencurigai adanya permainan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sehingga teknis penetapan DAK menjadi tidak jelas.
Ia menganggap ketiga kementerian, KemenKP, Kementan, dan KemenLHK, yang mendapatkan anggaran seperti “dilangkahi” oleh Kemenkeu sehingga kejadian ini butuh pendalaman lebih lanjut.
Seperti yang diwartakan lintasparlemen.com, Anggota Komisi IV DPR RI Andi Nawir yang mengurus soal pertanian ikut angkat suara terkait anjloknya harga gabah di sejumlah daerah di Indonesia. Andi Nawir mengaku sudah menyampaikan pada pemerintah untuk menaikan harga gabah tersebut.
Puang Nawir sangat peduli dengan harga gabah. Di mana harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani hanya berkisar Rp 3.500 – Rp 3.700 per kilogram, turun Rp 600 dari masa panen sebelumnya. Para petani berharap harga gabah kembali terdongkrak naik di pasaran.
“Berdasarkan Inpres Nomot 5 Tahun 2015 Harga Pembelian Pemerintah Atau HPP gabah kering sawah Rp 3750 dan kering giling Rp4600. Jadi harga gabah petani sekarang diharga Rp 3700,” ujar Andi Nawir saat dihubungi lintasparlemen.com, Pinrang, Ahad (4/3/2017).
Karena itu, politisi Partai Gerindra asal Dapil Sulwesi Selatan III ini, meminta pihak pemerintah termasuk Bulog mengambil langkah cepat agar harga gabah kembali normal. Ia meminta pada pihak Bulog untuk turun ke desa-desa membeli gabah milik para petani.
“Itu sudah di bawah harga pemerintah maka Bulog harus turun tangan membeli. Dan memang aspirasi masyakat mengusulkan supaya HPP dinaikkan,” ujar mantan Bupati Pinrang ini.
Andi Nawir mengaku, pihak DPR sudah sering menyampaikan kepada pihak pemerintah perihal harga gabah para petani usai panen untuk dinaikan. Tujuannya, agar petani bisa menikmati hasil pertanian mereka, tidak seperti sekarang, hasil panen hanya bisa dinikmati oleh para tengkulak.
“Ini sudah sering kita sampaikan pada setiap rapat (di DPR) agar harga yang telah ditetapkan pemerintah supaya bisa ditinjau ulang untuk dinaikkan,” pungkasnya. (HMS)
Sebagai informasi, pada masa panen sebelumnya di Bulan September 2016, harga gabah mencapai Rp 4.200 – Rp 4.500 per kilogram, turun dari sebelumnya yang mencapai Rp 5.000.
“Di akhir pekan ini, disela sela kesibukan bangsa Indonesia mengurus Raja Salman, mengurus Ahok, cobalah perhatian kita menengok nasib petani yang terus menerus dianiaya oleh oligarki Pemerintahan Jokowi ini,” ujarnya.
“Mereka para penganiaya petani tersebut memperalat menteri perdagangan, menteri pertanian, menteri desa, BULOG dll. Mereka para pembantu Jokowi ini menampar petani dengan harga gabah yang saat rendah saat petani sedang panen sekarang ini,” lanjutnya.
Tidak hanya di Ciamis, sambungnya, harga gabah petani di kabupaten Sumbawa Nusa tenggara barat (NTB) yang sekarang sedang panen juga jatuh pada tingkat yang sangat rendah. Petani menjerit karena sekarat dengan harga gabah murah.
“Apakah ini sebuah kesengajaan karena permintaan cukong-cukong Taipan impor, dan para spekulan hasil pertanian. Apakah mereka hendak membunuh semua petani di negeri ini dengan cara membuat mereka bangkrut? Apakah ini strategi dan cara oligarki pemerijtahan jokowi mendapatkan upeti dari para cukong taipan impor beras dan komoditi pertanian?,” Tanyanya.
Menurut Daeng, jika Kementerian Desa, Kementerian Pertanian dan Bulog tak mampu sebagai solusi menyelesaikan masalah petani sebaiknya ketiga lembaga itu dibubarkan.
“Kalau demikian kami memita kepada Presiden Jokowi bubarkan Kementerian Desa, Kementerian Pertanian, Bulog, dan alihkan anggaran mereka untuk menolong petani dan membeli gabah petani pada harga yang layak; adil dan beradab,” pungkasnya.
Terkait persoalan Tenaga Harian Lepass Tenaga Bantu Penyuluh, Puang Nawir juga ikut berjuang di tanggal 2 Juli 2015. Kala itu, Puang Nawir menilai, pihaknya di Komisi 4 tidak tahu bagaimana mekanisme pengangkatan pegawai. Karena itu adalah wewenang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Calon Ketua Gerindra Sulsel
Saat ini Puang Nawir mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah pimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel.
“Gerindra Bulukumba mendukung penuh Pak Andi Nawir menjadi Ketua Gerindra Sulsel menggantikan La Tinro La Tunrung,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bulukumba, Isradi Zaenal, Rabu (2/11/2016) seperti dirilis media lokal, tribunnews.
Isradi menilai, sosok Puang Nawir sangat tepat memimpin Gerindra Sulsel. Alasannya, selama berkiprah di dunia perpolitik dan pemerintahan, Puang Nawir tidak diragukan lagi.
“Beliau anggota DPR, pernah Bupati Pinrang dua periode dan merupakan anggota DPRD Sulsel Periode 2009-2014,” terang Isradi yakin.
Isradi mengungkapkan, di Pilgub Sulsel 2013 lalu, Andi Nawir Pasinringi maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Ketua DPD Gerindra Sulsel Rudianto Asapa saat itu. Sayang, takdirnya belum ditorehkan oleh Allah.
“Meski Pak Andi Nawir dan Pak Rudianto gagal di pilgub tetapi beliau bisa menghadirkan 11 kursi di DPRD I Sulsel. Tidak bisa dipungkiri, adanya calon gubernur dari Gerindra, dari satu kursi menjadi 11 di DPRD Sulsel, inikan sangat luar biasa,” paparnya Isradi.
Ia pun mengajak seluruh ketua-ketua DPC Gerindra Kabupaten/kota di Sulsel yang memiliki hak suara untuk mendukung Puang Nawir.
“Mari kita dukung Pak Andi Nawir sebagai Ketua Gerindra Sulsel, kader internal yang berani bertarung, pengalaman, dan loyal kepada partai,” terangnya.
Sementara Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi DPP Partai Gerindra, Abdul Karim Al-Jufri juga menyebut bahwa Puang Nawir banyak mendapatkan dukungan dari sejumlah kader Gerindra di Sulsel.
Bahkan Abdul memberi sinyal dukungan pada Puang Nawir jika politisi yang dikenal ramah pada wartawan itu, ingin maju sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel.
“Kalau Bapak Andi Nawir bersedia (Ketua Gerindra Sulsel) Alhamdulillah,” pungkas Abdul Karim.
Biodata Drs Andi Nawir
Biodata lengkap
- Nama Lengkap : Drs. H. Andi Nawir Pasinringi, MP
- Tempat dan Tanggal Lahir : Pinrang, 17 Agustus 1949
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Agama : Islam
- Status Perkawinan : Kawin
- Pekerjaan Sekarang : Anggota DPRD Prov. Sulawesi Selatan
Pendidikan Formal :
- Tahun 1962, SR : Ujung Pandang
- Tahun 1965, SMP : Pinrang
- Tahun 1968, SMA : Pinrang
- Tahun 1975, APDN : Ujung Pandan
- Tahun 1982, IIP : Jakarta
- Tahun 2001, Pasca Sarjana : UNHAS
Pendidikan Informal/khusus Lainnya :
- Tahun 1998, Suspim : Bandung
- Tahun 1990, O.C Perkotaan : Makassar
- Tahun 1991, PTUN : Makassar
- Tahun 1991, SPADYA : Makassar
- Tahun 1992, Tata Guna Air : Makassar
- Tahun 1995, Kewaspadaan Nasional : Makassar
- Tahun 1997, Manajemen Sektor Ekonomi Strategi : Jogjakarta
- Tahun 2000, SPAMEN : LAN Jakarta
Pengalaman Jabatan/Pekerjaan :
- Tahun 1976, Kepala Desa Paria
- Tahun 1983, Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa
- Tahun 1983, Kasubag Tata Usaha Kantor SOSPOL Kab. Pinrang
- Tahun 1985, Camat Cempa
- Tahun 1989, Camat Watang Sawitto
- Tahun 1994, Kepala Dinas Kebersihan Kab. Pinrang
- Tahun 1996, Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Pinrang
- Tahun 1998, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kab. Pinrang
- Tahun 1999, Bupati Pinrang Periode 1999 – 2004
- Tahun 2004, Bupati Pinrang Periode 2004 – 2009
- Tahun 1999, Ketua Dewan Harian Angkatan 45
- Tahun 2008, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Pinrang
- Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Pinrang 2007 – 2012
- Koordinator Wilayah IV ( Pinrang, Sidrap, Enrekang dan Toraja ) Tim Sukses Pemenangan SBY – Boediono pada Pemilihan Presiden Tahun 1999
- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Partai Demokrat di Lantik Pada Tanggal, 23 September 2009 Periode 2009 – 2014
Bintang Jasa dan Penghargaan :
- Tahun 1993, Camat Teladan I TK. I Sul- Sel
- Tahun 1994, Satya Lencana Veteran 45
- Tahun 1995, Dewan Harian Angkatan 45 Piagam Penghargaan dan Medali Perjuangan angkatan 45 Nomor 828 Jakarta 17 Agustus 1995
- Tahun 2000, Satya Lencana Karya Satya XX tahun 2000
- Tahun 2002, Pemberian penghargaan atas prestasi dan prakarsanya dalam mengembangkan berbagai program kegiatan dalam rangka mewujudkan Ketahanan pangan di Wilayahnya, Tahun 2002 oleh Menteri Pertanian, Jakarta 16 November 2002
- Tahun 2002, Piagam Tanda Kehormatan Presiden Republik Indonesia Menganugrahkan Tanda Kehormatan Satya Lancana Wira Karya Kepres RI Nomor : 040/TK/Tahun 2002, Jakarta 23 Juli 2002
- Tahun 2002, Piagam Penghargaan Ketua Kwartir Nasioan Gerakan Pramuka Menganugrakan Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti, sesuai SK Nomor KWARNAS No. 115 Tahun 2002, Jakarta 1 Agustus 2002
- Tahun 2003, Satya Lencana Wirakarya Pembangunan Pertanian TK. Nasional
- Tahun 2003, Pemberian Penghargaan Anugrah Executive Tahun 2003 Sebagai Executive Terbaik 2003 oleh Lembaga Pengembangan Profesi Sumber Daya Manusia (LPP-SDM ) Sul – Sel 14 April 2003
- Tahun 2004, Pemeberian Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana Kepada BKKBN Pusat Jakarta 7 Juni 2004 Oleh Kepala BKKBN
- Tahun 2005, Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Sulawesi Selatan South Sulawesi Anugrah Tanda Penghargaan Tertinggi kepada Bupati Pinrang, Drs. H. Andi Nawir, MP ditetapkan di Makassarpada Tanggal 10 Maret 2004 Pengurus PWI Cabang Sul – Sel
- Tahun 2000, Satyalancana Karya Satya XXX Tahun 2005 Nomor 048/Tk/Tahun 2005 Jakarta 11 Juli 2005 Oleh Presiden RI
- Tahun 2005, Pemberian Piagam Penghargaan oleh Yayasan Wartawan INDEPENDEN Makassar sebagai salah satu Penasehat Kehormatan dalam bidang Organisasi Wartawan Independen Makassar (WIM) dan lembaga Kontrol Independen atau (LKI) pada tanggal 1 Juni 2005
- Tahun 2005, Piagam Penghargaan Menteri Negara Keporasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia memberikan Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Jakarta 20 Juni 2005 Oleh Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Bapak Surya Dharma Ali
- Tahun 2005, Penghargaan Ketahanan Pangan TK Nasional Dari Dewan Ketahanan Pangan Jakarta Tahun 2005
- Tahun 2006, Pemberian Penghargaan Oleh Harian Pare Pos Sebagai Tokoh Peduli Pembangunan Daerah di Bidang Keagamaan pada Tahun 2006
- Tahun 2006, Piagam Penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan memberikan Penghargaan dan Menyampaikan Ucapan Kepedulian Dalam Penyelenggaraan dan Pengembangan Pendidikan di Sul –Sel Makassar 2 Me 2006 Gubernul Sul – Sel Oleh H.M Amin Syam
- Tahun 2006, Pemberian Penghargaan oleh PWI Pusat berdasarkan SK PWI Pusat No. 452/PP-PWI/2006 tanggal 12 September 2006 Atas Segala Jasa dan Dedikasi dan Prestasi dalam memimpin Pemerintahan, Kemasyarakatan dan Pembanguan Oleh Ketua PWI Pusat : Drs. Tarman Azzan
- Tahun 2006, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Makassar Piagam Penghargaan atas Perhatiannya Terhadap Pengembangan SDM Aparatur dalam Bidang Ilmu Administrasi di Kab. Pinrang Makassar 29 Juli 2006 Oleh Kepala Lembaga Administrasi Sunarno, SH. M.S.c
- Tahun 2007, Pemberian Piagam Penghargaan Oleh Mentrei Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia atas upaya dan kepedulian dalam Pembanguan dan Ketenagakerjaan pada tanggal 5 September 2007 di Jakarta
- Tahun 2007, Piagam Penghargaan Partisipasi Award Dari United Stated Aid Devekmen (USAID) Dempasar Bali tahun 2007
- Tahun 2008, Piagam Penghargaan Oleh Ketua Yayasan Obor tentang Penyelenggaraan Kegiatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang di Selenggarakan tanggal 20 Mei s/d 28 Oktober 2008 Oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Obor
- Tahun 2008, Pemberian Penghargaan Atas Partisipasi Dalam Melaksanakan MID Term Reviw (MTR) Oleh : Tim Independen Tim USAID Indonesia, Kantor Mengkokesra RI, Kantor Mendiknas RI, dan Kantor Menteri Agama RI tanggal 27 Januari – 02 Februari 2008
- Tahun 2009, Pemberian Piagam Tanda Kehormatan Presiden Republik Indonesia Menganugrahkan Tanda kehormatan Satya Lencana Pembanguan Kepres. No. 027/TK/Tahun 2009 Jakarta 02 Juli 2009.
(Diolah dari berbagai sumber)