Sodik Mudjahid: Pendidikan Itu Menanamkan Iman dan Karakter
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid menilai, proses pendidikan manusia dalam hidupnya untuk mendidik iman, kalbu, pikiran, dan pengendalian hawa nafsu.
Karena, lanjut Sodik, pendidikan yang hakiki itu sebenarnya tak sekadar memenuhi akal dengan ilmu pengetahuan dan teknologi semata yang bisa disalahgunakan. Namun ilmu dan teknologi untuk membangun iman dan karakter positif.
“Ilmu dan teknologi tak pernah bertentangan jika ada iman dan karakter. Tidak seperti di zaman Hitler yang memanfaatkan para ilmuwan yang hebat untuk membuat teknologi canggih menghancurkan musuh-musuhnya,” terang Sodik dalam seminar pendidikan yang digelar oleh PGRI Kecamatan Coblong, Bandung di Aula STKS, Sabtu (11/03/2017) lalu.
Sodik yang juga politisi asal Dapil Bandung ini mengungkapkan bahwa pendidikan itu memiliki esensi untuk menjaga fitrah manusia agar tetap menjadi manusia yang seutuhnya, lebih bermanfaat bagi manusia di sekitarnya.
“Oleh karena itu, maka tugas seorang guru amat berat karena harus mengajari anak manusia dengan iman, ilmu, teknologi, sekaligus secara bersamaan dengan karakter positif. Tujuannya, agar menjadi manusia yang berprestasi secara akademik dan berakhlak secara moralitas tinggi,” papar Sodik.
Alumni HMI-PII ini menyimpulkan, dalam mewujudkan manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara bersamaan sangat mudah. Berbeda terbalik dengan pembentukan karakter manusia yang berahlak mulia, perlu kebiasaan.
“Dan untuk mewujudkan karakter baik membutuhkan attitude- habit atau kebiasaan. Tak hanya sampai di situ, karena kebiasaan itu perlu keteladanan dari lingkungan, keluarga, para guru, karyawan, dan orangtua,” pungkasnya.