Komisi III DPR Disebut Tekan Meryam sebelum Diperiksa KPK, Bamsoet: Nyawur Itu!

 Komisi III DPR Disebut Tekan Meryam sebelum Diperiksa KPK, Bamsoet: Nyawur Itu!

Bendahara Umum DPP Partai Golkar dan Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Soesetyo

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyayangkan pernyataan penyidik KPK Novel Baswedan yang mengatakan Anggota Komisi II DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani ditekan oleh sejumlah anggota Komisi III DPR sebelum diperiksa oleh KPK.

“Saya menyesalkan pernyataan Novel yang disampaikan dalam persidangan kasus e-KTP pagi ini di Pengadilan tanpa melakukan cross check terdahulu,” kata Bamsoet pada lintasparlemen.com, Jakarta, Kamis (30/3/2019) kemarin.

Menurut Bamsoet, pernyataan Novel itu sangat merugikan rekannya di Komisi III DPR yang tudingan oleh Meryam tersebut sebagaimana dikutip Novel.

“Saya akan menjadikan keterangan Novel di pengadilan tersebut dan jika memungkinkan kami akan meminta rekaman Meryam kepada pimpinan KPK saat pemeriksaan yang membawa nama saya dan sejumlah kawan-kawan anggota Komisi III DPR RI sebagai bukti hukum melaporkan tindak pidana pencemaran nama baik dan fitnah ke Bareskrim Mabes Polri,” paparnya.

Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar DPP Golkar ini mengungkapkan, sikaf Meryam sudah keterlaluan dan tidak boleh dibiarkan menuduh-nuduh dan menyebut nama orang seenaknya tanpa didukung bukti kuat.

“Yang saya tidak habis mengerti, kapan saya berkomukasi atau bertemu? Bagaimana cara saya mengancam dan menekannya. Jelas, ada upaya pembunuhan karakter pada diri saya,” terangnya.

“Padahal kemarin saya sangat jelas mengatakan, bahwa saya ragu Meryam di ancam dan ditekan oleh penyidik saat pemeriksaan karena semua termonitor oleh kamera. Saya bela penyidik KPK. Kok sekarang malah saya yang dituduh menekan dan mengancam Meryam? Urusannya apa? Apalagi dikait-kaitkan dengan Komisi III DPR,” sambungnya.

Ia menyatakan, dirinya tak sepenuhnya menyalahkan Novel. Bisa saja Novel benar bahwa itu keterangan Meryam. Namun sejatinya dikonfrontir dulu ke pihak Komisi III DPR RI, tidak langsung disebut di pengadilan sehingga makin membuat suasana makin gaduh karena nama DPR lagi-lagi dibawa-bawa.

“Saya melihat Meryam ini sedang berusaha memfitnah sana-sini. Kemarin dia bilang ditekan oleh tiga penyidik KPK. Sekarang dia bilang ditekan sejumlah anggota Komisi III DPR. Mana yang benar? Ngawur sekali,” pungkas Bamsoet. (HMS)

Facebook Comments Box