Inspiratif, Novanto Ceritakan Pengalamannya Pernah Jadi Supir
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Sabtu, 25 Maret 2017 lalu, sekitar Pukul 13.30 Ketua DPR RI Setya Novanto bertemu Mahasiswa dan Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumatera Barat, Pariaman.
Dalam forum seminar nasional yang membahas seputar penguatan ekonomi mikro & UMKM, Novanto tak lupa memberikan motivasi dan berbagi pengalaman dengan para mahasiswa.
Dalam pemaparannya, Novanto menyampaikan bahwa kalangan muda, khususnya para mahasiswa, jangan takut berwirausaha. Selain belajar di kampus, mahasiswa juga sebaiknya memulai bisnis sekecil apapun.
Untuk memotivasi para mahasiswa, Novanto menceritakan masa mudanya saat kuliah di Surabaya, Jawa Timur.
“Saat mahasiswa, agar tidak perlu membayar kos, saya menjadi supir keluarga di tempat saya tinggal. Saya juga jadi pembantu, membersihkan rumah, dan lainnya,” jelas Novanto melalui rilisnya diterima lintasparlemen.com, Jakarta, Senin (3/4/2017).
“Pagi hari sebelum menjadi supir mengantar anak-anak tuan rumah ke sekolah, jam 4 pagi saya jualan beras di pasar Surabaya. Dari situ saya mulai kumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk keperluan kuliah” cerita Novanto.
Tumbuh dan besar dengan kondisi perekonomian yang kurang mampu, tidak menjadikan Novanto minder atau kehilangan kepercayaan diri. Bahkan, dirinya menceritakan pernah menjadi tukang cuci mobil di salah satu dealer di Surabaya.
“Mungkin karena melihat etos kerja saya, singkat cerita, suatu hari pemilik dealer menanyakan kepada saya bagaimana cara meningkatkan penjualan mobil dan menaikan omset perusahaan,” ungkapnya.
“Karena saya kuliah mengambil akuntansi, saya sedikit banyak tahu tentang perekonomian. Alhamdulillah, akhirnya saya dipercaya menjadi Ketua penjualan mobil Indonesia bagian timur di perusahaan tersebut” kenang Novanto.
Sampai akhirnya bisa menjadi pengusaha nasional dan Ketua DPR RI, semua itu menurut Novanto tak terlepas dari semangat dan kerja keras.
“Darimanapun asal usul adik-adik mahasiswa semua, dari latar belakang keluarga yang mampu atau tidak mampu, di hadapan Tuhan, status sosial kita sama. Karena itu, jangan pernah kehilangan kepecayaan diri dan jangan pernah takut melangkah” papar Novanto.
Novanto mengaku kagum dengan masyarakat Minangkabau yang ia nilai memiliki etos kerja yang tinggi, terutama dalam hal perdagangan. Semangat inilah yang akan menumbuhkan para wirausahawan dari berbagai tingkatan.
Khusus mengenai penguatan usaha Mikro dan UMKM, Novanto mengajak semua para pelaku usaha di tanah Minangkabau untuk memanfaatkan program pemerintah berupa pemberian subsidi bunga untuk kredit usaha rakyat (KUR).
Upaya pemerintah mendorong KUR melalui kebijakan subsidi bunga adalah langkah strategis, tidak hanya untuk memajukan UMKM, melainkan juga untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari ancaman pertumbuhan rendah dan minimnya kesempatan kerja. (FAJAR)