Bangun Kilang Masela di Darat, Indonesia Bisa Hemat 81 Triliun Rupiah
Jakarta, Lintasparlemen.com – Abdulrachim, selaku Tim Ahli Kementerian Koordinator Maritim mengungkapkan akar masalah Blok Masela di perairan Maluku yang menjadi perhatian publik belakangan ini. Ia menilai, hal ini dikarenakan Rizal Ramli menolak pembangunan kilang LNG di tengah laut. (offshore)
“Yang bikin kisruh kan sebetulnya ini, karena Pak Rizal Ramli menginginkan pelaksanaan di darat. bukan karena soal harga lebih murah, tetapi ada multiplier effect yang besar sekali bisa dibuat industri petrokimia. petrokimia terdiri dari hulu tengah dan hilir. kemudian malah bisa jadi Amonia,” ujar Abdulrachman di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jum’at (11/3).
(Baca: Membongkar Modus Inpex di Masela)
Ia menghitung, jika Kilang LNG dibangun dilaut dengan biaya yang telah dirilis oleh perusahaan Jepang, Inpex yang berjumlah USD 22 Milyar, maka ada selisih sebesar 81 Triliun rupiah dibandingkan pembangunan kilang di Darat (onshore).
“Jadi inilah duduk persoalannya itu, yang dihitung oleh kami, kalau laut itu 22 Miliar Dollar kalau darat itu 16 Miliar Dollar. jadi selisih 6 Miliar Dollar pembangunanannya itu, kalau dollar dikalikan 13.500 berarti selisih 81 triliun. itu selisih antara darat sama laut itu. belum multiplier effectnya, nah inilah yang gak pernah muncul di media. karena media yang besar itu punya hubungan sama yang dilaut itu. ini menyedihkan sekali,” ujarnya lagi.
Tak hanya itu, alasan lain yang diungkap pria lulusan Institut teknologi Bandung (ITB) ini adalah, adanya pihak-pihak yang mencoba mengalihkan dengan isu nomenklatur, bahkan istilah gaduh dan tukang kepret untuk menyudutkan Rizal Ramli.
(Baca: ‘Neolib Duo JK’ Kelilingi Jokowi)
“Inilah yang menjadi sumber pertengkaran sebetulnya di media. terus malah dibelokkan ke soal nomenklatur, gaduh, tukang kepret, jadi bukan subtansi soal Blok Masela yang diangkat. soal ngecek hitungan, saya kasih tips. itu bisa dilihat sendiri di Google, kalau mau catat, ketik cost structure of FLNG, nanti pilih link yang nomor dua dari atas yang dari wikipedia, nanti keluar semua angka-angkanya,” ungkapnya.
“Jadi nanti publik bisa ngecek sendiri, masuk akal gak hitungan Inpex. kok bisa barangnya dua kali lipat lebih besar, biayanya cuma 1,17 kali (lebih kecil). ajaib itu,” ucap Abdul.