Ketua DPR Saksikan Pagelaran Wayang, sebagai Apresiasi Seni Budaya Bangsa

 Ketua DPR Saksikan Pagelaran Wayang, sebagai Apresiasi Seni Budaya Bangsa

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua DPR RI Setya Novanto terus mendorong agar pemerintah bersama masyarakat memelihara dan melestarikan budaya Indonesia di tengah gencarnya rongrongan budaya asing.

Hal itu ditandai dengan hadirnya Setya Novanto bersama isteri, Deisti Novanto menyaksikan Pagelaran Wayang Orang Kautaman dengan judul “Abimanyu Mandira Sungsang” di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (7/4/2017) malam.

“Di tengah gencarnya budaya modern dan globalisasi membanjiri ruang kehidupan masyarakat, upaya pelestarian seni dan budaya bukanlah pekerjaan yang mudah,” kata Novanto usai acara.

“Karena itu, saya mengapresiasi pagelaran yang disutradarai Bapak Nanang Hape dan diproduseri Ibu Ira Surono ini sebagai sebuah wujud nyata melestarikan seni budaya bangsa,” sambungnya.

Tampak saat Ketua DPR RI Setya Novanto bersama istri sedang asyik menonton pagelaran Wayang

Menurut Novanto, Pagelaran Wayang Orang Kautaman bisa menjadi tontonan baik. Sekaligus, lanjutnya, sebagai tuntunan bagi anak bangsa agar mereka bisa meresapi dan menghargai kebudayaan yang berkepribadian khas Indonesia.

“Hampir di setiap pagelaran wayang, begitupun di Wayang Orang Kautaman ini, mengajarkan jiwa Ksatria. Ini sangat relevan dengan kehidupan berbangsa kita. Di mana masih maraknya penghasut dan penebar kebencian untuk memecah belah bangsa,” papar Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

“Hal seperti ini tentu tidak mungkin dilakukan oleh orang yang memiliki jiwa Ksatria. Karena itu, Jiwa Ksatria dalam pementasan pewayangan seyogyanya bisa menjadi ajaran hidup bagi kita.”

“Saya mengajak kita semua, mari saksikan pagelaran seni budaya dalam bentuk apapun. Sehingga pagelaran semacam ini akan tetap terus tumbuh dan berkembang. Melestarikan seni dan budaya bangsa merupakan bagian dari pembangunan bangsa.”

Novanto berpesan, membangun manusia Indonesia seutuhnya akan terwujud apabila dilandasi dengan kepribadian yang berkebudayaan. (FAJAR)

Facebook Comments Box