Arsul Sani: Semoga Saldi Perhatikan Sistem Administrasi Perkara di MK
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani ikut angkat suara terkait keputusan Presiden Joko Widodo memilih pakar hukum dari Universitas Andalas Saldi Isra sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Patrialis Akbar.
Arsul berharap dengan terpilihnya Saldi mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga independensinya yang dikenal cukup berintegritas selama ini.
Menurut Arsul, Saldi diharapkan oleh banyak pihak bisa membawa perbaikan dari kualitas dan perspektif konstitusional yang lebih tajam dalam memutuskan perkara di MK.
Saldi juga, lanjut Arsul, harus peduli dengan lingkungan dan sistem administrasi perkara di MK agar kasus-kasus seperti pencurian berkas dan kolusi antara oknum pegawai serta pejabat MK segera dihilangkan.
“Melengkapi apresiasi dan harapan banyak pihak termasuk kalangan Komisi III DPR, saya ingin menambahkan bahwa Saldi mudah-mudahan tidak hanya membawa perbaikan dalam arti kualitas dan perspektif konstitusional yang lebih tajam dalam putusan MK,” kata Arsul saat dihubungi lintasparlemen.com, Ahad (9/4/2017).
“Namun lebih dari itu saya berharap Saldi juga harus peduli dengan lingkungan dan sistem administrasi perkara di MK. Sehingga kasus-kasus seperti pencurian berkas dan kolusi antara oknum pegawai/pejabat MK dengan para pihak yang berperkara bisa dihilangkan,” sambungnya.
Alumni aktivis HMI ini menilai, Saldi memiliki tugas berat, tak hanya untuk menghilangkan kasus kolusi dari oknum pejabat MK tapi juga praktik KKN di tubuh MK. Dan Arsul percaya Saldi mampu melaksanakan itu.
“Untuk menghilangkan kasus-kasus semacam itu maka perlu kepedulian tidak saja dari jajaran birokrasi di MK tetapi juga dari seluruh hakim MK. Disinilah Saldi diharapkan juga punya peran lebih,” pungkasnya. (HMS)