Antisipasi Dini, Ini Tantangan Komisioner KPU Terpilih

 Antisipasi Dini, Ini Tantangan Komisioner KPU Terpilih

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Sutriyono

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sutriyono meminta kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpilih untuk segera konsolidasi internal untuk melakukan antisipasi dini atas berbagai tantangan penyelenggaraan pemilihan umum 2019 dan pemilihan kepala daerah 2018.

Jika tidak ada perubahan komisioner KPU terpilih harus dilantik pada 12 April 2017. Mengingat masa bakti komisioner 2012-2017 telah berakhir.

Menurut Sutriyono komisioner KPU terpilih akan menghadapi dua tantangan besar secara bersamaan. Pertama, mereka harus mengambil alih proses pelaksanaan Pilkada 2018 yang saat ini sudah dipersiapkan oleh komisioner sebelumnya.

“Jangan sampai proses peralihan komisioner KPU ini mengganggu pelaksanaan Pemilukada 2018,” kata Sutriyono pada lintasparlemen.com, Ahad (9/4/2017).

Sutriyono menilai, pelaksanaanelombang pertama dan kedua relatif berjalan baik dan lancar. Pada Pilkada 2018, ini tentu harus lebih baik lagi. Evaluasi Pilkada oleh Komisi II beberapa waktu lalu perlu segera ditindak lanjuti.

Pilkada 2018 harus mendapat perhatian serius dari komisioner KPU terpilih karena beberapa daerah yang ikut dalam gelombang ketiga adalah daerah yang penduduknya banyak dan wilayahnya luas.

Pada Pilkada 2018 daerah dengan padat pemilih akan diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara provinsi terluas seperti Papua, Sumatra Selatan, Sumatra Utara juga akan menyelenggarakan Pilkada pada 2018.

“Faktor jumlah penduduk dan luas wilayah menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan Pilkada. Terutama provinsi terpadat seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Karena persoalan klasiknya masalah DPT,” jelas Sutriyono.

Ia menambahkan tantangan kedua yang harus diantisipasi sejak dini oleh anggota KPU terpilih pelaksanaan pemilihan anggota DPR, DPD dan presiden secara bersamaan. Tentu ini perlu perencanaan yang matang. Serta harus ada grand desain pelaksanaan Pemilu serentah tahun 2019 dari komisioner KPU terpilih.

“Tantangan terberat, KPU terpilih ini harus menyelenggarakan pemilihan DPR, DPD dan presesiden secara serentak. Belum ada contoh pelaksanaannya di negeri ini. Jadi, ini pengalaman pertama yang menuntut manajerial terbaik dari KPU,” paparnya.

Sutriyono mengatakan Pemilu 2019 merupakan episode baru dalam pesta demokrasi di Indonesia. Untuk itu KPU harus mampu melaksanakan dan mengorganisasikan Pemilu serentah tersebut.

Untuk itu, ia berharap usai dilantik komisioner KPU terpilih langsung tancap gas untuk bisa segera menyesuaikan diri dengan berbagai agenda Pilkada dan persiapan Pemilu.

Ia menambahkan proses konsolidasi KPU terpilih harus sesegera mungkin diselesaikan. Konsolidasi tim ini menjadi krusial dalam membangun kekompakan sesama anggota KPU.

Berikut adalah nama calon anggota KPU terpilih sebagimana hasil voting Komisi II yakni, Pramono Ubaid Tanthowi, Wahyu Setiawan, Hasyim Asyari, Ilham Saputra, Viryan, Evi Novida dan Arief Budiman. (HMS)

 

Facebook Comments Box