Ahok: Semoga Kita Lihat Jakarta Baru, Apa Ini Sinyal Anies Bakal MENANG?
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Bagi mereka yang melihat debat pamungkas semalam pasti punya catatan terkait kedua calon gubernur DKI Jakarta itu. Keduanya saling jual beli serangan antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang dipertontonkan saat debat.
Di akhir debat, Ira Koesno tampil kembali sebagai moderator dalam debat Calon gubernur DKI Jakarta itu, mempersilahkan masing-masing pasangan calon (Paslon) mengucapkan kata terakhir sebagai penutup debat.
Ada yang terlihat aneh dari ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sesi penutup debat itu. Ahok dengan mengucupkan kata terakhir yang tak disangka-sangka oleh pemirsa.
Kalimat akhir itu ada terdengar unik dan aneh saat mengucapkan kalimat penutup dalam pidatonya sebagai narasi harapan untuk Jakarta yang baru dan ‘Pilkada DKI Damai’.
“Mari kita saling memaafkan, dan semoga kita melihat Jakarta baru,” ucap Ahok menutup pidatonya, Jakarta, Rabu (12/4/2017) malam.
Apa si empunya ucapan itu sadar dengan ucapannya? Entahlah. Padahal, seperti diketahui selama ini, slogan ‘Jakarta baru dan pemimpin baru’ kerap disampaikan ke publik oleh penantang pejawat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan semasa Agus-Sylvi dalam Pilgub DKI putaran pertama.
Banyak pemirsa mempertanyakan, apa Ahok itu disengaja atau tidak mengucap kata-kata sebagai kalimat ‘dukungan’? Atau Ahok sudah ‘mengakui kekalahannya’? Apalagi sejumlah lembaga survei merilis Anies-Sandi menang 1 persen di Pilkada Putaran II.
Seperti diwartakan, Lembaga Media Survei Indonesia (Median) dan SMRC menyajikan hasil survei terbarunya menempatkan Pasangan Anies-Sandi teratas dari Ahok-Djarot. Di mana dalam survei SMRC, elektabilitas nomor urut 3 unggul 1 persen Ahok.
Debat yang diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta dan disiarkan langsung oleh TVONE, Anies yang pertama menjawab menyatakan minta maaf secara langsung. Jika pihaknya yang menang, mereka tetap merangkul rivalnya seperti merangkul rakyat Jakarta pada umumnya.
“Kita tetap merangkul mantan calon gubernur yang lain. Dan kami akan memperlakukan sama dengan warga Jakarta yang lainnya,” kata Anies.
Ahok menegaskan bahwa apa yang disampaikan selama pilkada adalah apa yang telah pihaknya lakukan. Bukan janji lagi seperti apa yang dilakukan oleh calon lainnya.
“Jadi kami tidak bermaksud meledek, tapi ini karena kami telah mengerjakannya semua apa yang kami sampaikan,” ujar Ahok. (HMS)