PDIP: Saya harus Jujur, Kami Bersama Relawan Tidak Mudah Move On…
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Pilkada DKI Jakarta usai digelar dengan dinamikanya. Banyak torehan yang telah tercatat selama prosesnya berlangsung. Dan pemenangnya pun sudah diketahui di putaran kedua, yakni pasangan nomor urut 3 Anies-Sandi atas pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot.
Menurut Anggota Komisi VI DPR Eriko Sotarduga Sitorus mengakui PDI Perjuangan dan relawan pendukung duet Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat ternyata memang belum bisa melupakan kekalahan duet tersebut.
Politisi PDI Perjuangan itu, partainya sebenarnya bisa menerima kekalahan dalam kontestasi di Pilkada DKI Jakarta tersebut.
Namun, katanya, masih sulit untuk melupakan kekalahan Ahok-Djarot yang diusung PDIP di pilkada ibu kota apalagi berstatus incumbent yang sangat diunggulkan.
“Saya harus jujur, tentu kami bersama relawan tidak mudah relawan move on karena memang sedemikian lamanya. Ini efeknya terlalu lama pemulihannya,” kata Eriko dalam Diskusi Kebangsaan dengan tema Rekonsiliasi Pascapilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang digelar Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana dengan Wartawan Koordinatoriat DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4/2017) kemarin.
Hadir pula dalam diskusi itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah serta Pakar Komunikasi Politik sekaligus Direktur Eksekutif Polcomm Insitute Heri Budianto.
Namun, katanya, relawan pendukung Ahok-Djarot memang punya cara tersendiri untuk bangkit. Tentunya bukan dengan cara yang negatif. Misalnya dengan mengirim karangan bunga ke Balai Kota DKI tempat Ahok dan Djarot berkantor.
“Ungkapan kecintaan dan untuk move on itu dengan cara mengirim bunga,” kata politisi PDI Perjuangan asal dapil DKI Jakarta itu. (SANIKA)