Dubes RI Amerika: Baleg DPR Sudah Tepat Belajar Kekarantinaan di CDC
ATLANTA, AMERIKA SERIKAT, – Wakil Ketua Baleg DPR RI Firman Soebagyo (FS) membandingkan Badan Karantina Nasional di Amerika Serikat dengan di Indonesia sangat timpang. Padahal, karantina adalah benteng terakhir pertahanan sebuah negara dalam menjaga kedaulatannya.
Hal itu disampaikan FS saat memimpin delegasi kunjungan “Diplomasi Parlemen” ke Atlanta, Amerika Serikat dalam rangka mencari masukan terhadap pembahasan dua RUU Karantina, karantina kesehatan dan RUU Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuh-tumbuhan.
Pihak Baleg DPR RI banyak menyerap pengalaman dari Edward N Rouse MD, MPA, CEM Divicion Deputy Director,CDC (Centre for Desease Control And Prevention) terkait karantina selama kunjungannya ke Atlanta yang diikuti oleh 18 Anggota dari 10 unsur fraksi.
“Karantina nasional di negara maju berfungsi sebagai langkah preventif. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi musibah tersebut,” kata FS seperti ketetangan yang disampaikan pada, Ahad (30/4/2017) kemarin.
“Kalau di kita, kalau ada musibah atau
ada kejadian, baru bertidak. Padahal, yang harusnya lebih dikedepankan adalah tindakan antisipasif, tindakan prefentif. Apalagi kalau kita lihat secara langsung di CDC Atlanta melalui Center yang bekerja 24 jam untuk melakukan monitoring di seluruh dunia dari kemungkianan adanya gejala wabah,” jelas FS.
Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar ini mengungkapkan, Badan Karantina di Atlanta juga menerima pengaduan dan menerima pertanyan dari berbagai negara dengan data yang begitu akurat terkait masalah kekarantinaan.
“Dari situ kita bisa belajar bahwa kita (Indonesia) tidak bisa mengabaikan peran strategis dan pentingnya Karantina sebagai sebuah pertahan untuk negara,” ujar Firman.
Oleh karena itu, Anggota Komisi IV DPR itu berharap, dalam penyusunan regulasi hendaknya Indonesia lebih berhati-hati dan maksimal dalam penyusunannya setidaknya dapat meniru negara maju dengan konsep pertahan negara bukan lagi kepentingan sektoral seperti yang bejalan selama ini.
Dalam kunjunga Delegasi Baleg tersebut mendapatkan apresiasi dari Wakil Duta Besar (Wadubes) RI Arto Yosodipuro di Wasington saat menyapaikan sambutanya dalam acara pertemuan ramah tamah di kantor KBRI di Washington.
Menurut Wadubes Arto, karantina buat negara menjadi penting sebagai konsep pertahan negara dari wabah penyakit dan untuk menjaga kedaulatan negara dari ronrongan dari luar.
Wadubes Arto juga memberikan apresiasi terhadap Baleg DPR yang telah mengambil inisatif untuk mengunjungi CDC mengingat sistem yang dibangun dan dilakukan di Atlanta sangat baik dan modern.
“Saya mengapresiasi Baleg DPR telah memilih tempat ini sebagai kunjungan studi banding. Langkah anggota Baleg sudah tepat berkunjung ke sini. Dan kawan-kawan Baleg sangat mengusai subtansi dan materi naskah kekarantinaan yang juga menjadi salah satu perhatian Kedubes RI di Amerika,” ucap Ario. (HMS)