Hardiknas, Ridwan Hisjam: Jangan Ada Lagi Putus Sekolah karena Faktor Ekonomi
MALANG, Lintasparlemen.com – Di hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei hari ini, Ridwan Hisjam selaku anggota DPR RI Komisi X yang membidangi pendidikan dan pariwisata menghimbau kepada orangtua agar selalu memotivasi anaknya untuk terus sekolah.
Menurut anggota dewan Fraksi Golkar ini peran orangtua sangat penting supaya anak tidak sampai putus sekolah. Apalagi kebijakan pemerintah terkait pendidikan sedang genjarnya disosialisaskan, hal tersebut bertujuan agar anak Indonesia tidak ada lagi alasan putus sekolah karena faktor ekonomi.
“Selain pemerintah, orangtua juga memiliki peranan yang sangat penting bagi anaknya supaya terus menuntut ilmu. Apapun kebijakan pemerintah jika orangtua tidak bisa mendorong anaknya, maka hal tersebut akan percuma,” Ridwan saat ditemui dikediamannya, Selasa (2/5/2017).
“Untuk itu pemerintah juga harus fokus mensosialisasikan pentingnya pendidikan kepada orangtua. Khususnya masyarakat yang tinggal dipedalaman atau dikawasan yang pelosok,” sambung Ridwan.
Sesuai dengan amanah dari Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Bapak pendidikan tanah air, kemerdekaan itu bersifat tiga macam, yakni berdiri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain, dan dapat mengatur dirinya sendiri
“Pada dasarnya orang yang berpendidikan itu tidak harus yang sekolahnya tinggi hingga sarjana atau doktor, tapi seperti kata bapak pendidikan kita pendidikan itu berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak yang tidak boleh dipisah-pisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup,” lanjut pria yang akrab disapa mas Tatok itu.
Politisi Golkar ini berharap, di dihardiknas tahun ini, Indonesia tidak ada lagi berita anak putus sekolah karena kekurangan biaya, guru yang tidak dapat gaji, atau infrastruktur yang tidak memadai. Pemerintah harus memiliki solusi nyata untuk memeratakan pendidikan hingga kepelosok daerah,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan juga mengucapkan, “Selamat Hari Pendidikan Nasional, Indonesia harus mempercepat pendidikan yang merata dan berkualitas.” (SURYADI)