Peringati Hari Bumi, Luhut dan DPP KNPI Gelar Bersih-bersih Laut
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Memperingati Hari Bumi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama DPP KNPI Bidang Kemaritiman dan Kelautan menggelar acara yang melibatkan warga di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, Jakarta Utara.
Kegiatan Hari Bumi itu digelar bersih-bersih laut di wilayah Cilincing yang melibatkan pengurus KNPI, TNI, Polri, Mahasiswa dan para pelajar yang konsen pada dunia kemaritiman.
Pada kesempatan itu, Luhut didampingi istri mengatakan dalam sambutannya bahwa waktu tempuh Merauke ke Sabang itu selama 8 jam. Sementara dari Jakarta ke Tokyo hanya ditempuh perjalanan 6,5 jam.
“Waktu yang harus ditempuh dari perbatasan Indonesia dari Merauke ke Sabang ditempuh 8. Tapi ke Tokyo hanya 6,5 jam. Itu kan membuktikan bahwa Indonesia luas dan sangat berpotensial. Indonesia juga kaya akan budaya dengan keanekaragaman,” kata Luhut.
Untuk itu, pesan Luhut, seluruh warga Indonesia harus menjaga Persatuan Pembangunan bangsa supaya negara Indonesia makin besarnya dengan potensi alam yang melimpah.
“Kita minta semua menjaga ini, karena sampah itu musuh bersama. Tak ada urusan agama suku dan golongan saat melawan bahaya sampah ini. Kita sudah sampaikan hal ini ke sejumlah menteri, meski banyak pejabatnya yang belum paham bahaya sampah plastik,” paparnya.
Pada kesempatan bersih-bersih laut tersebut hadir pula Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Duta Besar Amerika Serikat, Duta Besar Belgia, Duta Besar Denmark, dan Duta Besar Korea.
“Bentuk kepedulian kita, karena sampah menjadi perhatian dunia. Indonesia dengan Cina punya sampah melimpah. Begitu India punya sampah banyak. Tapi India mengelola sampah dengan baik sehingga bisa jadi jalan yang ribuan kilo meter dari sampah plastik,” terang Luhut.
Ibu guru, pesan Luhut, harus memberi pemahaman kepada anak didiknya terkait bahaya plastik dibuang ke laut kemudian dimakan oleh ikan. Dalam prosesnya, ikan itu bisa berbaya bagi kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
“Ikan yang makan sampah plastik itu berbahaya kemudian kita makan. Itu akan merusak anak keturunan melalui genetika. Dan mari satukan langkah melawan sampah ini, karena kita tak ingin generasi kita cacat karena sampah ini,” jelasnya.
“Kita harus lakukan bersama-sama, tak hanya selogan saja. Tapi aksi nyata membuang sampah di tempatnya. Jika anda membuang sampah ke laut, berarti anda telah merusak lingkungan dan generasi ke depan. Padahal, agama telah mengajarkan bahwa kebersihan itu sebagai dari iman,” sambungnya.
Sementara pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Maritim DPP KNPI Baharudin Farawowan mengatakan bahwa seruan Luhut tersebut sesuai dengan rekomendasi Jambore Poros Maritim Pemuda Indonesia (JPMPI) DPP KNPI di kota Ambon
pada Tanggal 25 April 2017 lalu.
“Langkah pemerintah ini sejalan dengan 12 rekomendasi pemuda maritim pada pemerintahan Jokowi-JK beberapa waktu lalu. Dan Kami DPP KNPI mengapresiasi langkah pemerintah yang juga konsen pada pengelolaan potensi dunia maritim di Indonesia,” terang Baharudin.
Seperti diketahui DPP KNPI di bawah kepemimpinan Muhammad Rifai Darus terus melakukan penguatan peran pemuda Indonesia dalam mengembangkan potensi dunia kemaritiman di Indonesia dengan program JPMPI. (JODIRA)