Maju Pilgub Jatim, Ridwan Hisjam Janji Tingkatkan Mutu Pendidikan 

MALANG, Lintasparlemen.com – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang tahun 2018 mendatang memunculkan sejumlah tokoh berpotensi. Di antaranya tokoh nasional berasal politisi partai Golkar, Ridwan Hisjam yang mengaku siap ikut bertarung memimpin Jatim ke depannya.

Hal itu disampaikan Ridwan saat mengisi materi di Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan (BPMTP) di hadapan guru se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (13/2017).

Pada kesempatan itu Ridwan menyampaikan langkah strategis memajukan dunia pendidikan di Jatim. Pertama, ia akan melakukan tahapan meningkatkan sektor pendidikan dengan mengkampanyekan standarisasi pendidikan yang ada di Jawa Timur.

Saat Cagub Jawa Timur dari Partai Golkar Ridwan Hisjam mengisi materi pada Konsolidasi Dewan Kesenian Seminar UU Kebudayaan

“Bagi kami, Pendidikan itu berperan penting untuk mensukseskan sebuah bangsa. Jika pendidikan kita yang berkualitas, maka standarisasi negara kita akan ikut berkembang dan maju meningkat. Untuk itu, pemerintah punya peran dan kewajiban meningkatkan mutu pendidikan kita,” kata Ridwan.

Pria yang akrab disapa Tatok ini mengaku pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan bangsa, termasuk warga Jatim. Sangat wajar jika Ridwan tak pernah berhenti mensosialisasikan pentingnya wajib belajar 9 tahun.

Selain itu, Anggota Komisi X yang membidangi​ masalah pendidikan dan kebudayaan ini terus mendorong generasi muda yang masih punya masa depan panjang untuk terus menempuh pendidikan formal di sekolah.

Cagub Jatim Ridwan Hisjam saat memberikan bekal pengajaran bagi guru didik se-Jatim

“Sebagaimana yang termaktub dalam UUD​ 1945 bahwa mendapatkan pengetahuan itu hak setiap warga negara yang difasilitasi atau disiapkan oleh pemerintah. Yang jadi masalah kemudian, tidak semua warga negara, khusus di pelosok merasa berkewajiban mendapatkan pendidikan setinggi mungkin,” terang Ridwan.

“Sehingga kita perlu mengambil peran warga masyarakat di daerah pelosok ikut menempuh dunia pendidikan. Mereka yang tinggal  d di pelosok banyak putus sekolah kemudian menikah. Untuk itu kita melihat sangat penting melakukan pemerataan pendidikan hingga ke pelosok-pelosok dari usia muda juga usia tua,” sambungnya.

Ridwan menyampaikan, perkembangan teknologi saat ini banyak mempengaruhi pola dan metodologi pendidikan. Namun, dengan kemajuan Teknologi Informatika dan Komunikasi ( TIK) diharapkan mampu mendorong peningkatan pengetahuan masyarakat Jatim ke depannya.

“Untuk itu, penggunan dan pemanfaatan TIK saat ini semakin hampir digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Semua dari kita sudah mengenal dan menggunakan perangkat teknologi seperti HP, laptop, tablet dan lainnya. Sehingga jangan sampai teknologi itu berdampak negatif tapi harus bermanfaat untuk memajukan pendidikan kita,” papar Ridwan. (Suryadi)

 

 

Facebook Comments Box