Gadis 14 Tahun Ini Pilih Homeschooling untuk Jadi Pengusaha
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tidak banyak anak muda yang sukses menjadi entreprenuer atau pengusaha, apalagi untuk ukuran Indonesia. Menjadi besar dan sukses tanpa fasilitas diberikan orangtua atau orang terdekat, sesuatu yang luar biasa.
Hal itu dialamai seorang wanita tangguh nan mandiri bernama Valentina Meiliyana. Gadis yang memulai bisnis sepatu di usia 14 tahun ini, kini menjadi salah satu ikon bisnis persepatuan tanah air.
Model sepatunya yang simpel dan mengikuti tren perkembangan dunia ini, selalu menjadi pilihan pecinta sepatu wanita Indonesia. Jangan heran jika model sepatu Valentina diburu pembeli.
Kini, Valentina yang lahir 13 Maret 1995 lalu telah memiliki merek fashionnya sendiri yaitu Selkius Maxwell, dengan produk andalan Valentina Meiliyana Shoes.
“Bisnis ini saya jalani karena terilhami oleh karya perancang dan juga pengusaha sepatu, Manolo Blahnik,” ujar gadis cantik kelahiran Jakarta yang kini berusia 22 tahun itu.
Tanpa canggung, ia pun berbagi kunci sukses dalam Seminar Nasional Strategi Sukses Berbisnis, yang diselenggarakan oleh Queen of Planner yang bekerjasama dengan Yayasan Jali Merah Institute di The Agathon Function Center, Gading Serpong Tangerang, Sabtu, (6/5/2017 lalu.
Dalam seminar yang dipandu oleh moderator, yaitu Syafrizal Syaiful dari dosen dari President University, Valentina awal mulanya merintis usahanya yang sudah memiliki omset ratusan juta rupiah.
“Awalnya, saya menemui banyak rintangan untuk menembus bisnis fashion. Apalagi saingannya adalah para desainer terkenal yang sudah memiliki merek terkemuka,” cerita gadis lulusan Universitas Binus.
Menurutnya, tahun 2008, adalah tahun yang amat bersejarah bagi perkembangan awal usahanya. Saat itu, secara tidak sengaja ia merombak pakaian bekas dengan bantuan seorang penjahit depan rumah.
Sambil menjalani usaha sebagai perancang amatir, dia juga menjadi agen penjualan sepatu secara online. Ia tergoda akan desain sepatu unik lalu mengusulkan untuk menjualnya secara online.
“Pada 1 Januari 2011, saya resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan si perajin tersebut. Saya mulai menjual produknya melalui situs jejaring sosial. Kala itu melalui sosial media Facebook. Dia memasang foto-foto produknya kemudian menawarkannya kebeberapa orang,” kisahnya.
Lambat laun, produknya itu mulai dilirik tidak hanya oleh pembeli baru. Bahkan Valentina mendapatkan perhatian dari majalah model dresscode, dan sepatunya mulai tersebar ke penjuru Indonesia. Seketika itu juga membuat bisnisnya melonjak jauh pendapatannya.
“Biasanya hanya menjual 20 pasang sepatu per bulan, kini harus menangani pesanan hingga lebih dari 300 pasang. Saya menjual produknya dengan berbagai macam harga sesuai kualitas produk,” ujar Valentina.
Sepatu tersebut dijualnya dengan harga mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Dia lantas memutuskan keluar dari sekolah lalu melanjutkan home schooling. Alasannya, ia sulit membagi waktu antara bisnis dan sekolah.
Sekarang, lanjutnya, saat usianya menginjak 22 tahun, dia sudah sanggup mengembangkan usahanya sampai manca negara, bahkan ia sanggup menggaji manajer pemasaran untuk memanage dan memudahkan bisnisnya.
Saat ditanya apa rahasia yang membuat bisnisnya terus maju dan berkembang? Jawabnya singkat, “Jangan pernah takut mengambil resiko dan berani menembus batas’’. (SANIKA)