Al Washliyah Putuskan Awal Puasa Sabtu 27 Mei 2017
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ormas Islam Al Jam`iyatul Washliyah (Al Washliyah) memutuskan 1 Ramadhan 1438 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu (27/5/2017). Keputusan ini diambil berdasar perhitungan bahwa pada Jumat tanggal 26 Mei 2017 menunjukkan tinggi hilal (bulan) 8 derajat, sehingga bulan sudah dapat dilihat.
Hal tersebut sesuai hasil perhitungan Badan Hisab dan Rukyat Pengurus Besar Al Washliyah yang disampaikan oleh Drs. H. Ahmad Hamim Azizy, MA, Wakil Ketua Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah, di Jakarta, Jumat (19/5/2017). Menurut Hamim, Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah telah melakukan penghitungan peredaran matahari, bulan dan bumi yang beredar di orbitnya.
“Berdasarkan hitungan tersebut, tinggi hilal 8 derajat 28 menit 25 detik disebut imkanur rukyah. Dengan demikian tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 Masehi,” jelas Hamim Azizy di Jakarta. Jamaah sudah bisa melaksanaan Solat Tarawih pada Jumat (26/5) malam di masjid-masjid dan musola-musola di lingkungannya.
Melihat tinggi hilal 8 derajat, Al Washliyah berkeyakinan awal puasa tahun ini tidak terjadi perbedaan diantara Ormas Islam. Namun demikian, Hamim, menganjurkan umat Islam khususnya warga Al Washliyah, tetap menunggu pengumuman resmi pemerintah melalui Kementerian Agama mengenai penetapan awal puasa Ramadhan 1438 H.
“Ini baru perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah. Umat Islam sebaiknya tetap menunggu pengumuman resmi pemerintah,” pinta Hamim Azizy, yang selalu mengikuti sidang Itsbat di Kementerian Agama RI mewakili PB Al Washliyah.
Hal senada dikatakan tokoh muda Al Wasahliyah M. Razvi Lubis. Menurutnya penduduk Indonesia sebaiknya menunggu terlebih dahulu hasil sidang Istbat yang dilaksanakan Kemenag dengan Ormas Islam. Untuk menjaga persatuan umat maka sebaiknya semua pihak menunggu hasil resmi yang dikeluarkan pemerintah.
“Guna menjaga persatuan dan ukhuwah islamiyah maka sebaiknya kita semua menunggu pengumuman dari pemerintah mengenai awal puasa,” katanya Razvi Lubis di Jakarta. Sehingga umat Islam bisa menjalankan puasa tahun ini dengan suasana yang penuh keberkahan. [Razvi)