Ingin Tetap Sehat Selama Puasa, Hindari Kebiasaan Ini!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Banyak dari umat Islam, mungkin dari kita usai makan sahur langsung tidur lagi. Bahkan kita tak langsung ke masjid untuk menunaikan sholat Subuh.
Bisa dimaklumi, mereka setelah makan sahur, mungkin Anda merasa mengantuk. Tapi setelah selesai makan sahur, Anda tidak dianjurkan oleh ahli kesehatan untuk langsung tidur. Itu berbahaya bagi kesehatan.
“Ada sebagian orang Muslim yang langsung tidur setelah sahur. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung balik arah kembali ke kerongkongan yang pada akhirnya bisa menyebabkan masalah pada saluran cerna atas mereka,” kata Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari FKUI/RSCM seperti dikutip dari detik.
Ternyata kebiasaan langsung tidur usai makan sahur itu tidak sehat. Namun, hal ini umum kita lakukan di bulan Ramadhan usai makan sabur. Apalagi selepas begadang, nonton bola.
Padahal, usai makan sahur langsung tidur kembali sangat berpotensi menyebabkan munculnya refluks asam lambung dan ini penyebab sakit maag. Waduh.
Untuk itu, usai sahur sebaiknya sholat di masjid terdekat, setelah itu dua jam berselang usai sahur bisa kembali tidur. Meski tidur langsung usai sahur bukan penyakit yang secara langsung mengakibatkan kematian. Akan tetapi perlu diingat bisa menimbulkan banyak penyakit komplikasi yang menderita mayoritas orang Indonesia. Termasuk umat Islam Indonesia.
GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah merupakan penyakit pencernaan yang paling umum terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan telah disebutkan 10-20 persen populasi orang dewasa mengalami penyakit ini.
dr Ari menyampaika, jika seseorang kurang tidur usai begadang dan ingin tidur kembali setelah makan sahur. Maka disarankan sebaiknya dilakukan lebih dari dua jam setelah makan. Itu sudah pas usai sholat di masjid terdekat.
Kemudian bagaimana denga gejala GERD? dr Ari menjelaskan pada kita bahwa gejala khas dari GERD adalah rasa panas di dada seperti terbakar dan ada sesuatu yang balik arah seperti ada yang mengganjal di wilayah dada.
Dan hal ini bisa disebut juga sebagai heartburn. Sementara heartburn yang berhubungan dengan GERD umumnya dialami setelah makan.
Adapun seperti suara serak, radang tenggorokan, batuk kering kronis terutama pada malam hari juga menjadi gejala GERD lainnya. Saat kGERD melanda kita kerap menyebabkan peningkatan air liur mendadak, bau mulut, sakit telinga dan nyeri di sekitar dada.
“Memasuki Ramadan, kami ingin meningkatkan kesadaran akan penyakit yang tampaknya biasa ini, namun jika tidak ditangani dengan benar, bisa berakibat fatal,” ujar Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia.
Selama bulan puasa sejatinya tetap menjaga kesehatan, agar tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa. Khususnya selepas bulan puasa kita makin sehat optimal. (Diolah dari berbagai sumber)