Demokrat: Presidential Threshold Tak Dibutuhkan Lagi di Pemilu Serentak 2019
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tak bisa dipungkiri dalam proses pembahasan Revisi Undang-undang (RUU) Pemilu banyak poin yang menjadi perdebatan panjang. Di antara terkait presidential threshold (PT).
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukriyanto mengungkapkan, Fraksi Partai Demokrat (F-PD) di DPR memandang menetapkan ambang batas presidensial dalam Pemilu serentak 2019 tak relevan lagi.
“PT itu sudah tidak diperlukan lagi. Bahkan kita di Fraksi Demokrat ingin PT sebesar 0 persen,” kata Didik seperti disampaikan pada lintasparlemen.com, Ahad (28/5/2017) malam.
Menurut Didik, penetapan batas presidensial sudah tak memiliki landasan hukum yang kuat dalam proses demokrasi di Indonesia. Sehingga aturan itu tak layak lagi diberlakukan.
“Kami memandang aturan presidential threshold pada Pemilu 2019 itu sudah kehilangan legitimasi politik elektoralnya. Alasan itu pula, kami menilai presidential threshold sudah tidak dibutuhkan lagi atau 0 persen pada pemilu serentak 2019 nanti,” terang Anggota Komisi III DPR RI ini.
Didik yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna ini menjelakan, pada pemilu serentak 2019 sudah tidak ada relevansi antara PT dan parliamentary threshold karena pemilu diselenggarakan secara serentak, antara pemilu legislatif dan eksekutif.
“Sejatinya ambang batas untuk mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden itu mengacu pada hasil Pileg. Sementara 2019 nanti elektoral pileg yang dilaksanakan serentak dengan Pilpres, sehingga tidak ada relevansinya lagi untuk menetapkan presidential threshold itu,” terang Didik.
Sebagai gambaran di DPR saat ini, Partai Golkar, PDIP, PKS, NasDem menginginkan ambang batas presidensial berada di angka 20 persen. Sementara Gerindra dan Demokrat ingin PT 0 persen, yang sejurus dengan aspirasi parpol baru.
Adapun partai lainnya seperti PAN, PKB, PPP dan Hanura menawar alternatif lain dengan PT di angka 3,5 persen diluar kedua opsi itu, antara PT 0 persen dan PT 20 persen. (HMS)