Marwan Jafar Jadi Buah Bibir Masyarakat Jawa Tengah
JAKARTA, Nama Marwan Jafar disebut-sebut akan maju pada kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018. Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu spontan jadi buah bibir masyarakat Jawa Tengah.
“Munculnya nama Marwan di Pilgub Jateng jadi perbincangan serius sejumlah elemen masyarakat. Nama Marwan langsung jadi buah bibir masyarakat jawa tengah,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Pemalang Jawa Tengah, Nurul Huda, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (1/6/2017).
Diakui Huda, mayoritas warga nahdliyin (NU) yang berdomisili di Jawa Tengah memudahkan nama Marwan untuk dikenal masyarakat. Itu sebabnya, kemuncunlan Marwan Jafar menjadi pembicaraan serius di kalangan masyarakat tingkat bawah. Marwan dianggap satu-satunya calon gubernur yang mewakili santri dan warga nahdliyin.
“Ini luar biasa, masyarakat bawah sangat antusias. Tiap hari bicarakan pak Marwan. Pak Marwan ini sudah jadi buah bibir di masyarakat, khususnya warga NU. Pak Marwan dianggap satu-satunya cagub Jateng yang wewakili santri dan warga NU” katanya.
Mantan wartawan media nasional ini juga menambahkan, Marwan Jafar merupakan representasi cagub Jateng dari kalangan santri. Marwan sendiri pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Kajen-Margoyoso -Pati dibawah asuhan Alm. KH. Sahal Mahfud, Rois Am PBNU. Marwan dinilai salah satu yang mewakili kepentingan warga Nahdlatul Ulama (NU).
“Harga mati untuk Marwan jadi gubernur. Saya pastikan, Marwan calon gubernur santri. Saatnya santri jadi pemimpin di jateng,” kata Huda.
Menurut Huda, hingga saat ini pihaknya sudah mengintruksikan kepada semua anggota Fraksi PKB di DPRD Pemalang untuk turun ke masyarakat mensosialisasikan pencalonan Marwan.
“Saya sudah perintahkan langsung ke semua anggota untuk turun ke masyarakat, untuk sosialisasikan pak Marwan,” terangnya.
Huda menegaskan partainya tidak akan main-main untuk memperjuangkan Marwan Jafar menjadi gubernur. Bahkan dirinya siap pasang badan untuk pemenangan Marwan yang saat ini menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU tersebut. (HUD)