Awalnya Ditawari Bergabung UKP PIP, Kenapa Din Syamsuddin Tak Dilantik Jokowi?
JAKARTA – Jika Anda tak bisa diajak ‘berkompromi’ jangan harap bisa bergabung berjuang membangun negeri. Hal itu yang dialami Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode Din Syamsuddin yang batal dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) gara-gara Din tak bisa ‘disetir’.
“Waktu itu, saya bilang saya sebagai anak bangsa bersiap saja dengan tawaran itu. Tapi sebagai tokoh pergerakan Islam, akademisi, saya terbiasa kerja loyal kritis. Jadi loyalitas tapi tidak mengalangi kritisisme, izinkan saya,” kata Din usai rapat dengan pemimpin ormas Islam mencermati isu krisis diplomatik Qatar di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (7/6/2017) kemarin.
Seperti diwartakan sebelumnya, Din mengaku pernah ditawari dari dari 9 pengarah UKP PIP oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
“Ya memang saya pernah dihubungi oleh Seskab kira-kira seminggu yang lalu dan sebelumnya di bulan Januari oleh Bapak Menko Maritim Pak Luhut Pandjaitan menyampaikan pesan Presiden tentang berdirinya lembaga itu. Saya diminta oleh Presiden menjadi salah satu dari 9 orang pengarah itu,” jelas Din.
Bahkan Din mengaku dirinya sempat membahas UKP PIP bersama Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno sebelumnya. Pratikno pada kesempatan itu menyampaikan ada pekerjaan yang lebih penting yang dapat Din lakukan untuk bangsa ini. Dari subtansi perbincangan itu isyarat Din tak terpilih mengemban tugas negara itu.
“Sehari atau dua hari yang lalu, setelah makan sahur dari Bapak Mensesneg, Profesor Pratikno, kita diskusikan soal kebangsaan. Di mana ada kerja-kerja lain yang jauh lebih penting bagi bangsa ini,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini.
Din pun mengungkapkan alasannya tidak dilantik menjadi pengarah UKP PIP. Ia mengaku, tidak diangkat dirinya bukan karena ia menolak tugas di UKP PIP itu. Bukan pula karena alasan dirinya tidak disetujui oleh pihak istana.
“Saya sudah tahu (sebelumnya pasti tak diajak, red) ke dalam jajaran 9 orang itu meski nama saya sempat beredar. Tapi jelas bukan karena saya menolak, bukan pula karena saya tidak disetujui,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo telah melantik Kepala dan Dewan Pengarah UKP PIP. Ada nama Yudi Latief sebagai kepala, Dewan Pengarah seperti Megawati Soekarnoputri, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, KH Ma’ruf Amin, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Syafii Maarif, KH Said Aqil Siroj, Prof Dr Andreas Anangguru Yewangoe, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek. (NAY)