Belajar 8 Jam Sehari vs Full Day School: Sama Saja!
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP Reni Marlinawati
JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati menilai rencana Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang ingin memberlakukan jam belajar bagi anak sekolah selama 8 jam sehari dan 5 hari sekolah (Senin-Jumat) sama saja dengan program full day school sebelumnya.
Menurut Reni, program belajar selama 40 jam sepekan yang akan diberlakukan pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2017 ini pada hakikatnya sama saja full day school. Di mana rencana full day school yang gagal diberlakukan pada akhir tahun lalu karena telah menimbulkan penolakan yang luar biasa oleh masyarakat.
Reni yang juga politisi PPP ini mengatakan, sejak awal pemerintah telah berjanji akan melakukan kajian secara komprehensif terkait rencana program full day school. Namun komitmen pemerintah tersebut belum juga terlihat hasilnya.
“Kami melihatnya, rencana itu bisa dipastikan bakal menimbulkan polemik dan bahkan kegaduhan baru di tengah masyarakat. Itu karena sampai saat ini kita belum mendapatkan kajian terkait rencana penerapan program itu,” kata Reni pada wartawan, Senin (12/06/2017).
Presedium KAHMI ini mengungkapkan, terus memunculkan penolakan program ful day school atau belajar 40 jam karena belum ketersediaan infrastuktur sekolah yang tidak memadai. Selain itu, lanjutnya, banyak sekolah-sekolah di sejumlah daerah tidak mencukupi dengan diberlakukannya sistem tersebut.
“Kebijakan itu juga akan menggerus eksistensi pendidikan non-formal keagamaan maupun kursus lainnya di luar jam sekolah seperti madrasah diniyah yang telah inherent dalam praktik pendidikan bagi anak-anak usia sekolah,” ujar Reni.
“Kan kita sudah tahu, waktu belajar anak-anak di madrasah setelah salat ashar setiap harinya. Itu dipastikan akan hilang di tengah masyarakat. Karena waktu anak-anak usia sekolah akan habis waktunya di bangku sekolah,” sambungnya.
Reni meminta pemerintah untuk melakukan klarifikasi secara komprehensif tentang rencana tersebut dengan melakukan kajian secara komprehensif terhadap dampak penerapan kebijakan sekolah 40 jam seminggu. (HMS)
