Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Ridwan Harap Bangsa Indonesia Amalkan Dasar Negara

 Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Ridwan Harap Bangsa Indonesia Amalkan Dasar Negara

MALANG – Anggota MPR RI, Ridwan Hisjam terus menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan untukmenanamkan rasa cinta tanah air dan jiwa kebangsaan bagi warga Malang khususnya pemuda, di Kediamannya sendiri, Perumahan Permata Jingga Blok AA-9 Kota Malang, Selasa (13/6/2016) lalu.

Pada kesempatan itu, Ridwan menyampaikan pentingnya memahami dasar dan pilar negara Indonesia. Karena tanpa itu, warga negara bimbang menghadapi persaingan global, khususnya bagi anak muda.

“Kita terus berupaya mensosialisasikan empat pilar kebangsaan karena jangan sampai di era globalisasi ini, banyak generasi muda kita tidak laham dasar dan pilar negaranya sendiri. Saat ini banyak anak muda yang lebih condong kebudaya luar daripada budayanya sendiri,” kata Ridwan.

Anggota DPR dan MPR RI Ridwan Hisjam berfoto usai acara sosialisasi empat pilar kebangsaan

Acara yang digelar dalam suasana kekeluargaan ini, dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan dan juga warga Malang Raya. Selain itu, dihadiri pula sebagai pemateri Ketua DPD Kota Malang Sofwan Edi Jarwoko.

“Kegiatan sosialisasi empat pilar ini harus sering dilakukan sebagai upaya kita agar tak melupakan jati diri bangsa. Bagaimana kita bisa membangun negara Indonesia jika kita sendiri tidak tahu landasan dan pilar kebangsaan,” papar Anggota Komisi X ini.

Anggota DPR dan MPR RI Ridwan Hisjam berfoto usai acara sosialisasi empat pilar kebangsaan

Ridwan yang juga politisi Golkar ini menambahkan, sosialisasi empat pilar bertujuan untuk menanamkan rasa kebangsaan tinggi, untuk menyambung silaturahmi dan untukmenyamakan visi dalam meneguhkan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan Indonesia.

“Kita melakukan sosialisasi empat​ pilar kebangsaan ini, selain untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Juga untuk menjalin silaturahmi dan menyamakan visi dalam meneguhkan nilai pancasila dan kebangsaan. Jangan sampai kita bangsa Indonesia mengaku Indonesia tapi tidak tahu dasar negaranya,” paparnya. (Suryadi)

 

Facebook Comments Box