Anggota Komisi VIII DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Cabut Bantuan Sahur Itikaf di Masjid Istiqlal
JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Nasdem Choirul Muna mempertanyakan sikap pemerintah yang tiba-tiba mencabut anggaran untuk hidangan sahur untuk jamaah itikaf di masjid Istiqlal. Beberapa tahun sebelumnya, bantuan pemerintah untuk itikaf selalu ada.
“Kita belum tahu kenapa pemerintah mencabut itu, kita belum tahu. Nanti kita tanyakan,” Choirul saat dihubungi, Ahad (18/6/2017).
Choirul meminta penjelasan pemerintah terkait pencabutan bantuan itu. Tujuannya, agar tidak ada sentimen negatif pada pemerintah dengan membenturkan umat Islam vs Pemerintah.
“Sebaiknya pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang biasa itikaf di masjid Istiqlal bahwa alasan tidak ada hidangan sahur karena ini. Jelaskan ke mereka,” jelas Choirul.
Menurut Choirul, jika tidak dijelaskan dengan baik nanti bisa muncul spekulasi di tengah masyarakat bahwa pencabutan bantuan itu ada hubungannya dengan rumor yang berkembang akhir-akhir ini.
“Kita tidak tahu. Jangan sampai (penghentian bantuan Pemerintah) itu digiring di media, khususnya di medsos kalau-kalau kebijakan pemerintah itu bukti tak berpihak pada umat Islam. Ini bisa bahaya. Apalagi masjid Istiqlal kebanggaan umat Islam Indonesia,” terang Choirul yang juga pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah ini.
Untuk itu, Choirul berharap pada umat Islam, khususnya di akhir Ramadhan ini lebih baik digunakan untuk ibadah dengan mengoptimalkan waktu yang ada, sisa beberapa hari lagi puasa Ramadhan berakhir.
“Mari perbanyak ibadah daripada menyebar fitnah atau menebar kebencian. Hal itu sangat dibenci oleh Allah,” pesan politisi yang juga Kiai ini.
Sebagai informasi, bBiasanya tiap sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Islam berbondong-bondong melakukan iktikaf di Masjid Istiqlal untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Namun, kali ini umat Islam yang itikaf tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka melakukan ibadah seperti shalat malam, membaca Alquran, dan berdoa kepada Allah tanpa mendapatkan hidangan sahur dari pengurus masjid Istiqlal. (HMS)