Jelang Pilkada Maluku, Incumbent Dinilai Gagal Fokus

 Jelang Pilkada Maluku, Incumbent Dinilai Gagal Fokus

Ilustrasi Kertas Suara pada pemilu

AMBON – PILKADA Provinsi Maluku sudah di depan mata yang digelar tahun 2018 mendatang. Namun, sang Patahana Ir. Said Assagaf dinilai gagal fokus oleh sejumlah lembaga. Di antaranya, Lembaga Media Itelegenci Consultan (Mic).

Menurut Pengamat Muda Politik dari MIC Sandri Rumanama menilai Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Maluku sudah mulai terlihat para calon yang bakal menduduki kursi nomor satu di daerah tersebut.

Dari kesemuan nama yang masuk bursa pada pentas demokrasi di Maluku juga diikuti oleh gubernur aktif yang bakal menjadi patahana yakni Saud Assagaf. Saud adalah birokrasi senior asal Maluku yang sudah merasakan sejumlah jabatan struktural di negeri yang bertajuk Al-mulk itu.

“Saya lihat Pak Assagaf gagal fokus, karena tak mampu bekerja berdasarkan pengalaman-pengalaman​ sebagai seorang birokrat senior.Jika Assagaf benar seorang birokrat murni dirinya pasti tahu dong masterplan pembangun Maluku baik secara jangka pendek amaupun panjang,” kata Sandri.

Sandri melihat potret kerja Assagaf selaku Gubernur Maluku saat ini seakan masa depan provinsi itu buram suram tanpa ada manejemen pembangun yang terstruktur dan tersistematis.

“Bahkan saya lihat mimpi besar Assagaf untuk memajukan maluku dari sektor perikanan, kelautan dan kemaritiman tidak memeliki indeks dan angka statistik yang baik. konsep yang digagas pemrintah provinsi Maluku yakni Gugus Kendali Pulau (GKP), juga berjalan di tempat,” ujar Sandri pria asal Maluku ini.

Dia menambahkan, Assagaf tak mampu memberikan rasa aman terhadap konstilasi dan situasi sosial di maluku. Hal itu dapat dilihat, sambungnya, dari beberapa gejolak sosial yang mencuat belakangan ini mulai dari isu berbaur syara dan suku, hingga munculnya gerakan separatis merupakan bukti nyata kerukunan masyarakat Maluku dinilai gagal.

Ditanya soal elektabiltas Assagaf, ia memberikan ulusan bahwa soal elektabilitas itu relatif dapat berubah berdasatkan situasi, wacana sosial, isu politik dan gerakan pencitraan yang disajikan pada publik nanti.

“Namun jujur saya ungkapkan bahwa elektabilitas Assagaf mulai tergoyahkan setelah hadir dua petarung hebat yakni Herman Koedobun dan Abdullah Vanath yang tak asing lagi bagi masyarakat Maluku serta menjadi pemenang keduab dan ke tiga pada perhalatan pemilihan Gubernur & wakil gubernur pada priode lalu,” papar dia. (SS)

 

Facebook Comments Box