Maraknya Aksi Teror, Anggota DPR PDIP: RUU Anti Terorisme harus Universal

 Maraknya Aksi Teror, Anggota DPR PDIP: RUU Anti Terorisme harus Universal

JAKARTA – ANGGOTA Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira angkat suara terkait seringnya terjadi serangan teror terhadap aparat kepolisian  akhir-akhir ini. Peristiwa tersebut sangat mengganggu rasa aman di tengah masyarakat.

Menurut Andreas, peristiwa itu makin menunjukan bahwa perlunya ada sebuah perlawanan ekstra serius terhadap aksi para terorisisme yang mengancam kedaulatan.

Andreas menilai, pola serangan para terorisme memiliki pola serupa yang terjadi di sejumlah tempat. Target para teroris, saat ini mereka meneror aparat kepolisian untuk melemahkan mental dan etos kerja para aparat saat menjaga keamanan rakyat.

“Kasus tindakan teror akhir-akhir ini semakin nekad dan mengarah pada aparat negara, seperti aparat kepolisian. Ini semakin menunjukan upaya dan perlawanan yang serius dari para teroris meneror aparat untuk melemahkan mental dan etos kerja aparat dalam menjaga keamanan negara. Ini merupakan modus terorisme yang serius,” jelas Andreas pada lintasparlemen.com, Sabtu (1/7/2017) malam.

Untuk itu, ia menilai negara harus lebih serius menghadapi terorisme saat ini. Di mana aparat keamanan harus diberikan peralatan kelengkapan, baik dari segi peralatan fisik, kelengkapan peraturan perundangan bagi aparat intelijen dan aparat keamanan serta seluruh stakeholder untuk memberantas terorisme.

Politisi PDI Perjuangan ini menilai, pemberantasan terorisme tidak bisa dilakukan secara parsial tapi harus secara utuh (universal) dengan hanya melibatkan pihak kepolisian saja. Penegakan hukum, baginya, harus menggunakan pendekatan total approach yang melibatkan semua stakeholder yang ada.

“Itu harus diakomodir semua dalam UU Anti Terorisme dengan melibatkan stakeholder di bawah payung memerangi dan melawan terorisme. Oleh karena itu, tidak bisa tidak negara harus lebih serius menghadapi terorisme ini. Kegentingan ini mengharuskan RUU Terorisme segera dirampungkan untuk memberikan “tools” bagi aparat negara melawan terorisme,” jelasnya. (HMS)

Facebook Comments Box