Benarkah PKI Pelaku Pembacokan Hermansyah?

 Benarkah PKI Pelaku Pembacokan Hermansyah?

Begini luka sayatan Ahli IT Hermansyah yang mengungkap chat mesum Habib-Firza Palsu yang disebut-sebut mirip paham PKI

JAKARTA – MESKI sudah dibantah oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir yang telah membesuk Hermansyah ahli IT korban pembacokan yang telah membuka fakta chat mesum Habib-Firza saat membesuk Hermansyah yang dirawat di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat.

Namun, dari netizen ada saja yang mengaitkan pembacokan dengan luka sayatan Hermansyah dikaitkan dengan aksi kebrutalan komunisme alias PKI. Kok bisa? Mereka melihat dari waktu pembacokan di dini hari dan bentuk sayatan di luka Hermansyah yang tidak ada rasa kemanusiaan.

Bachtiar Nasir membantah tuduhan itu. Bachtiar menceritakan bahwa kasus pembacokan ini bermula dari aksi saling pepet dan kejar-kejaran mobil di jalan tol yang berujung pengeroyokan. Itu artinya tak ada hubungan  dengan Habib Rizieq apalagi PKI?

Bahkan Bachtiar dengan cepat menyimpulkan bahwa kasus pembacokan Hermansyah tak ada kaitannya dengan status sebagai saksi ahli Habib Rizieq Syihab seperti yang ramai diberitakan di media sosial (medsos) beberapa bulan terakhir ini.

Luka sayatan dan bacok Hermansyah yang jadi viral di medsos mirip pelaku paham PKI

Di media Medsos, pembacokan Hermansyah ini ramai dikait-kaitkan pelakunya dari paham PKI yang pernah terjadi di Indonesia. Apalagi, aksi pembacokan dan sayatan itu dilakukan dini hari seperti yang menimpa para jenderal-jenderal.

“Ini luka sayatan Kang Herman. Hampir sekujur tubuh luka bacok, 3 jari putus. Ini memang kerjaan PKI,” tulis salah satu netizen.

Sementara salah satu, alumni HMI yang ikut berkomentar bahwa saat ini zaman komunisme dengan PKI-nya sudah mulai bangkit lagi. Katanya, kebangkitanya harus diwaspadai.

“PKI bangkit…apa HMI mau diam saja? Kan dulu PKI yg minta HMI bubar,” ujarnya.

Sementara netizen yang lain membantah, pembacokan Hermansyah ada hubunganya dengan aksi PKI. Karena modus pembantaiannya tak hanya bisa dilakukan oleh komunisme, tapi bisa dilakukan oleh seluruh manusia, termasuk preman dan ormas anarkis.

“Menerut saya, modus sadis seperti itu bukan hak prerogatif PKI… Tentara Amrik jugak biasa lakukan itu… Organisasi-organisasi preman, ormas-ormas nasionalis yang anarkhis, juga banyak yang lakukan kerja-kerja teror sadis macam itu,” bantahnya.

Sementara netizen lainnya, meminta otak pelaku diringkus segera. Ia tak mempersoalkan dari mana pelakunya, sebaiknya diungkap agar memberikan efek jera. Termasuk jika itu dari kalangan jenderal polisi.

“Seperti juga yang dialami Novel Baswedan… Kira-kira, pelaku penyiram air keras yang katanya libatkan jendral polisi itu dari kalangan mana? Preman bayaran atau polisi resmi…???”

Luka Hermansyah jari tangan nyaris terputus habis mirip kebengisan PKI

Untuk diketahui, Hermansyah merupakan ahli IT yang sempat menyebut chat bernada mesum yang menyeret nama petinggi ormas FPI adalah sebuah hasil rekayasa pihak tertentu.

Fakta itu disampaikan oleh Hermansyah di acara Indonesian Lawyers Club (ILC) di tvOne yang ditonton jutaan orang.

Sangat miris, kondisi Pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Kota Depok, Jawa Barat, dalam kondisi bersimbah penuh darah.

Saat petistiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB Ahad dini hari korban sedang dalam perjalanan dari Jakarta Timur untuk pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil Toyota Avanza bernopol B 1086 ZFT.

Lima orang pelaku turun dari mobil dan menyuruh korban untuk membuka pintu. Atas kejadian itu, korban mengalami luka di bagian kepala, leher dan tangan. Sementara para pelaku melarikan diri, korban diselamatkan oleh petugas Jasa Marga.

Facebook Comments Box