Ini Alasan DPR Satgas Pangan Perlu Diperkuat
JAKARTA – ANGGOTA Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo ikut mengapresiasi keberhasilan Satgas Pangan mengungkap pelaku tindakan mafia beras yang mengoplos beras medium ke dalam kemasan premium. Para pengoplos melakukan aksinya di gudang beras milik PT Indo Beras Unggul di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Seperti diberitakan, ada sebesar 1.161 ton beras yang berhasil disita. Firman menyebutkan, keberhasilan mengungkap aksi kejahatan sebagai bukti bahwa Satgas Pangan masih dibutuhkan. Apalagi selama ini masih banyak aksi serupa yang belum terbongkar oleh aparat.
“Kami mengapresiasi kinerja Satgas Pangan. Untuk itu perlu diperkuat dan ditambah anggarannya agar kinerjanya lebih maksimal lagi. Saya yakin masih ada kejahatan serupa yang lebih besar lagi menyangkut mafia pangan. Tidak hanya beras, ini juga terjadi di komoditas lain seperti gula dan garam,” kata Firman dalam rilis yang diterima lintasparlemen.com, Jakarta, Ahad (23/7/2017).
Firman mengusulkan agar peran Satgas Pangan perlu diperkuat, tidak malah dibubarkan. Peran Satgas Pangan masih dibutuhkan untuk menghentikan pelaku yang tak bertanggung jawab merugikan masyarakat dan petani.
Menurut Sekretaris Dewan Pakar DPP Golkar ini, Satgas Panga sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memerangi mafia pangan. Untuk itu, ia meminta semua pihak membantu pemerintah memberantas mafia pangan.
“Presiden Jokowi sudah pernah menyampaikan akan memerangi kejahatan pangan, maka sudah seharusnya Satgas Pangan ini harus diperkuat, tidak dibubarkan. Kita paham, selama ini ada yang merasa terusik dengan adanya Satgas Pangan ini. Yang terusik ini, kemungkinan besar mereka itu terlibat dalam kemafiaan tersebut,” terang Firman.
Apa langkah DPR RI menanggapi makin marak aksi mafia pangan akhir-akhir ini? Politisi senior asal Pati itu, ingin negara membela hak kesejahtera petani.
Firman yang juga Wakil Ketua Baleg DPR RI ini berjanji, pihak akan memanggil pihak terkait seperti Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Polri dan KPPU membahas kasus penggerebekan gudang beras di Bekasi itu.
“Pada pertemuan nanti, kami akan meminta penjelasan kepada Kementan dan juga Kementerian Perdagangan, KPPU dan pihak-terkait. Saya kira mafia pangan ini sudah berlangsung lama, tapi kenapa sekarang baru dibongkar dan kita ingin membongkar sampai akar-akarnya,” ujar Firman.
“Selain itu, kita juga harus mengantisipasi supaya beras bersubsidi tidak jatuh ke tangan kartel. Dan jangan sampai dipalsukan dengan diberi cap beras premium. Oleh karena itu, kami akan gelar rapat di Komisi IV untuk mempertanyakan itu semua. Kita ingin, supaya semua praktik yang merugikan petani tidak berlanjut,” sambungnya. (HMS)