Baladhika Karya Solid Dukung Setya Novanto
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek E-KTP.
Penetapan ini tentu mengejutkan banyak pihak. Bahkan banyak kelompok yangg “memanfaatkan” kasus ini untuk mendorog adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) maupun mendesak agar Bapak Setya novanto mengundurkan diri, baik dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar maupun dari posisinya sebagai Ketua DPR RI.
Diakui, bahwa terpilihnya Bapak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub Partai Golkar di Bali beberapa waktu lalu adalah bagian integral dari upaya penyatuan dua kubu Partai Golkar yang sedang “bertikai waktu itu”, yakni kubu Aburizal Bakrie versi Munas Bali dan Kubu Agung Laksono versi Munas Ancol.
“Artinya bahwa, terpilihnya Setya Novanto secara demokratis sudah mendapatkan legitimasi yang cukup kuat dari semua kubu dan kelompok maupun faksi-faksi politik yang ada di Partai Golkar,” tulis pengurus Baladhika Karya seperti diterima lintaspaerlemen.com, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Pada sisi lain, Partai Golkar dalam kepemimpinan bapak Setya Novanto juga berjalan cukup solid. Konsolidasi, kaderisasi, dan kerja-kerja politik partai secara merata dapat berjalan secara efektif diberbagai daerah. Bukan itu saja, komunikasi politik dengan ormas-ormas pendiri, sayap-sayap politik partai juga mampu terjalin dengan baik dan harmonis.
Artinya, tidak ada keraguan untuk mengatakan bahwa Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bapak Setya Novanto dikatakan cukup baik, terstruktur dan terukur.
Bukti nyata untuk mengukur keberhasilan kepemimpinan Bapak Setya Novanto adalah dengan kemenangan Partai Golkar dalam Pilkada Serentak tahun 2017, dimana Partai Golkar memenangkan 58%.
“Prestasi ini tentunya sangat membanggakan, pasalnya PR besar yang disandang oleh bapak Setya Novanto adalah mengembalikan keutuhan dan kejayaan Partai Golkar setelah sebelumnya terpecah dalam dua kubu,” paparnya.
Dengan pendekatan dan kerja keras Bapak Setya Novanto untuk mengembalikan keutuhan dan kejayaan Partai Golkar, kami yakin bahwa Pilkada serentak tahun 2018 target memenangkan 60% dapat di raih, dan
Bisa tampil menjadi pemenang pemilu tahun 2019.
Terkait dengan status tersangka yang diberikan KPK kepada Bapak Setya Novanto, tentunya tidak akan pernah menyurutkan langkah beliau untuk tetap mengemban amanah sebagai Ketua Umum Partai Golkar, sebagai bentuk loyalitas dan komitmen kepada Partai Golkar, termasuk untuk memberikan sumbangsihnya dalam membangun bangsa dan negara.
Dengan menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah yang menjadi prinsip dalam penegakan hukum di Indonesia, serta sebelum adanya keputusan hukum tetap (incracht) terhadap Bapak Setya Novanto, maka menjadi sesuatu yang salah, jika kita sudah “menghakimi secara sepihak dengan cara membangun opini” seolah-olah Bapak Setya Novanto sudah bersalah.
Berkenaan dengan hal tersebut, kami Dewan Pimpinan Pusat Baladhika Karya Brigade SS, menyatakan ;
1. Tetap mendukung secara penuh kepemimpinan Partai Golkar di bawah Ketua Umum Bapak Setya Novanto
2. Mendukung penuh segala langkah dan kebijakan-kebijakan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bapak Setya Novanto
3. Mendukung penuh Bapak Setya Novanto untuk tetap menduduki jabatannya sebagai Ketua DPR RI.
4. Memberikan dukungan moril kepada Bapak Setya Novanto yang sedang menghadapi cobaan terkait dengan status tersangka yang diberikan oleh KPK.
Jakarta, 22 Juli 2017
Dewan Pimpinan Pusat
Baladhika Karya Brigade SS
Hendryk L. Karosekali
(Ketua Umum)
Eko Setiobudi
(Sekretaris Jenderal)