Adhyaksa di Atas Angin, Dapat Amunisi Baru Tantang Ahok

 Adhyaksa di Atas Angin, Dapat Amunisi Baru Tantang Ahok

Cagub DKI Jakarta Adhyaksa Dault, Didukung Emil

JAKARTA, Lintasparlemen.Com – Calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault mendapatkan amunisi baru untuk ikut menantang incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada Serentak yang digelar 15 Februari 2017 kelak.

Kemarin (Kamis, 17/03) sekelompok aktivis yang menamakan diri Eksponen Muda Lintas Iman (EMLI) memberikan dukungan sekaligus merekomendasikan 12 nama untuk mendampingi Adhyaksa sebagai calon gubernur.

“Kami telah mendaulat Dr H. Adhyaksa sebagai Cagub DKI periode 2017 2022. Pendapatan ini didasarkan pada pertimbangan kepemimpinan nasional yang religius untuk mempimpin masyarakat Jakarta yang plural dari latar belakang suku agam ras antar golongan,” terang Achmad Suhawi seperti rilis yang diterima, Jakarta, Jumat (18/03).

Emil mengapresiasi sepenuhnya visi misi pembangunan Jakarta yang diusung oleh Bang Adhyaksa yang secara tegas menolak model pembangunan Jakarta yang bersifat kapitalistik sekuler. Alasannya, karena hal itu sangat bertetangan dengan prinsip keadilan sosial dan semakin memarginalkan warga Jakarta yang berada di lapisan terbawah.

“Emil berpandangan bahwa untuk memperkuat visi pembangunan Jakarta yang teguh beriman, maka bakal calon gubernur DKI Jakarta, Bang Adhyaksa memerlukan pendamping yang sepadan dalan hal pemahaman spirit nasional religius yang sekaligus mejadi simbol kohesivitas atas kemajemukan masyarakat Jakarta,” jelasnya.

Karena itu, Emil mengusulkan nama-nama tokoh kristiani sebagai pendamping Adhyaksa seperti pandangan dari kalangan aktivitas pergerakan yang tergabung dalam Emli.

Ini adalah ke-12 yang dinilai cocok Bakal Cawagub Adhyaksa versi EMLI:

  1. Melchias Markus Mekeng (politisi/pemikir ekonomi)
    2. Benny Mamoto (purnawirawan perwira tinggi Polri)
    3. Gorys Mere (purnawirawan perwira tinggi Polri)
    4. Alex Retraubun (akademisi/mantan wakil menteri pertahanan)
    5. Natalis Pigai (komisioner Komnas HAM)
    6. Johnson Panjaitan (pegiat hukum dan HAM)
    7. Garin Nugroho (sineas)
    8. Bakti Nendra Prawiro (pengusaha)
    9. Jerry Sambuaga (akademisi)
    10. Sri Adiningsih (akademisi)
    11. Alida Guyer (pengusaha)
    12. Eka Sari Lorena Surbakti (pengusaha).

(Johan)

Facebook Comments Box