Para Kiai Minta PKB Perjuangkan Cak Imin Jadi Wapres
JAKARTA – SEJUMLAH ulama dari pondok pesantren di tanah meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperjuangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin jadi Calon Wakil Presiden (Wapres) pada pemilu serentak di tahun 2019 menjadi datang.
Di antaranya Kiai Muda NU yang juga pengasuh salah satu pesantren di Kabupaten Majalengka, Maman Imanulhaq. Kiai Maman menyatakan sejumlah ulama bersama jaringannya sudah siap bekerja dan telah mempersiapkan Cak Imin untuk diusung menjadi bakal Calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019.
Maman yang saat ini menjadi Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB menyampaikan bahwa sejumlah ulama menilai Cak Imin sangat pantas menjadi bakal Cawapres pada Pemilu Serentak 2019 mendatang.
“Kami terus mendapatkan masukan juga dukungan dari ulama-ulama dari daerah agar Cak Imin bisa Cawapres. Kesimpulan para ulama itu karena Cak Imin telah mencapai banyak prestasi membanggakan. Luar biasa capaiannya, di internal kami tak ada konflik seperti Golkar dan PPP. Itu karena Cak Imin menunjukkan kemampuannya kembali melakukan konsolidasi internal partai,” jelas Maman pada lintasparlemen.com, Ahad (30/7/2017).
Alasan lain, Maman mengungkapkan Cak Imin juga berhasil melakukan sosialisasi program pemerintah Jokowi-JK dengan baik kepada masyarakat. Itu sebagai modal besar membangun Indonesia.
“Kita bisa melihat karir Cak Imin yang baik di karir politik yang pernah menjabat mantan Wakil Ketua DPR dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,” ujar Maman yang Menjabat Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LDNU) ini.
Apa saja langkah berikutnya? Apakah PKB akan segera mendeklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi?
Maman menjawab, Pilpres 2019 masih terhitung lama, masih banyak dinamika politik akan terjadi. Namun mayoritas ulama mendukung ide Cak Imin sebagai Cawapres termasuk Cawapres Jokowi.
“Kalau soal itu (pasangan Capres) kita belum bisa pastikan karena waktu masih dua tahun. Dan kita perlu hormati teman koalisi lainnya seperti PDIP yang belum menentukan sikap. Sehingga PKB tentu mengkalkulasikan secara sistemasis berbagai kemungkinan. Hingga kini di beberapa daerah sudah melakukan komunikasi dan tinggal kita di pusat,” terang Maman.
Sebagai informasi, PKB sebagai partai pendukung full Pemerintah Jokowi-JK yang menempatkan 3 kadernya di Kabinet Kerja. Itu belum termasuk Menteri Sosial Khofifah Indar parawansa
Partai Kebangkitan Bangsa (3)
1. Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan)
2. Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi)
3. Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga)
*Eko Putra Sandjaja menggantikan Marwan Ja’far yang juga kader PKB.