Reformasi Berkah Bagi Sarbumusi untuk Memperjuangkan Kaum Buruh
JAKARTA – Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Seluruh Indonesia (K-Sarbumusi) Drs. HM Syaiful Bahri Anshori MP mengungkapkan pergantian era orde baru ke reformasi menjadi berkah tersendiri bagi Sarbumusi. Sebab, Sarbumusi memiliki pelopor perjuangan demokrasi khususnya membela kaum buruh.
Syaiful yang juga Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB ini mengaku, pihak Sarbumusi yang pertama memperjuangkan nilai-nilai budaya demokrasi sebelum yang lain berbicara tentang demokrasi.
Di era reformasi, kata Syaiful, Sarbumusi dan buruh telah banyak mendorong aturan tata kelola sistem tenaga kerja juga kaum buruh di Indonesia.
“Keterbukaan dari berbagai hal, buah dari reformasi mendorong lahirnya regulasi perburuhan yang lebih baik. Melalui UU itu memungkinkan setiap buruh lebih gampang untuk membuat serikat pekerja dan buruh,” kata Syaiful yang juga sempat disampaikan dalam Simposium Nasional Advokasi Perburuhan dan Pembelaan Hubungan Industrial baru-baru ini.
Menurutnya, Sarbumusi hadir untuk melawan ketertindasan dan ketidak-adilan yang menimpa kaum buruh berlandaskan akhlakul kharimah sesuai dengan nilai-nilai perjuangan yang diajarkan oleh NU.
“Sarbumusi memiliki sejarah panjang yang mengedepankan intelektualitas, berakhlakul kharimah sebagaimana digariskan dalam nilai-nilai perjuangan NU untuk melawan rezim diktator yang menindas kaum buruh,” ujar Syaiful yang juga mantan Ketua Umum PB PMII.
Syaiful meminta antara sesama anggota Sarbumusi dalam mengokohkan struktural organisasi dan soliditas antar sesama anggota serikat pekerja (SP) untuk melawan situasi pembodohan yang ada.
“Kita melihat tantangan kaum buruh hari ini makin berat. Sehingga kita perlu bersama-sama menyikapi persoalan-persoalan terkini yang harus dihadapi serikat pekerja (SP),” ujarnya.
Sebagai informasi, acara Simposium Nasional sebagai salah satu jalan untuk melakukan konsolidasi internal dalam Advokasi Perburuhan dan Pembelaan Hubungan Industrial pada tanggal 25 september 2017 di Pasuruan, Jawa Timur yang diikuti oleh seluruh Perwakilan DPW dan DPC K-Sarbumusi seluruh Indonesia.
“Kami di Sarbumusi sebagai entitas gerakan buruh. Kita harus konsisten dalam melakukan pembelaan dan meningkatkan kesejahteraan kaum buruh di Indonesia. Untuk itu, Sarbumusi perlu memiliki seperangkat pengetahuan untuk menyikapi kondisi dan fakta yang dihadapi. Supaya berbagai persoalan dihadapi tidak melulu dengan aksi demontrasi aksi jalanan dan mogok kerja,” pungkasnya. (HMS)