UNESCO Harus Akui Budaya Reog Sebagai Warisan Budaya Indonesia
Jakarta, LintasParlemen.com– Beberapa seni budaya Indonesia yang sudah di akui UNESCO diantaranya yaitu Wayang Kulit tahun 2003 , Keris 2005 dan Batik tahun 2009 & Angklung tahun 2011. Para Komunitas Kesenian Reog juga sangat berharap, Kesenian Reog dapat di akui dan di kukuhkan sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia.
Upaya untuk mendapatkan pengakuan oleh Unesco sudah di lakukan dengan mendaftarakan Kesenian Budaya reog sebagai World Culture Heritage ke Organisasi Pendidikan. Keilmuan & Kebudayaan PBB ,United Nation Educational Scientific and Cultural Organization ( UNESCO ).
Menurut Mohamad Sanusi selaku penasehat Komunitas Reog Ponorogo ( KRP ) ada dua alasan utama mengapa komunitas reog nusantara yang terdiri dari berbagai pelaku seni, budayawan serta pecinta seni-budaya daerah bersikeras mendorong wacana tersebut untuk direalisasikan.
Pertama, yakni untuk mematenkan kesenian reog sebagai Kesenian budaya asli Indonesia yang berasal dari Kab.Ponorogo ditingkat Internasional.
Selain itu, tujuan kedua yang tak kalah penting adalah untuk menjadikan kesenian reog ke dalam agenda pariwisata Nasional.
Sanusi menjelaskan bahwa yang memiliki kompetensi mendaftarkan reog sebagai salah satu warisan budaya dunia atau World Culture Heritage adalah kelompok swadaya masyarakat atau semacam LSM pecinta seni budaya.
“Pemerintah daerah tidak boleh,” ujarnya, Minggu (20/3).
Menurutnya, Pemerintah cukup memberikan support dengan turut serta mendukung aktifitas pelestarian budaya bangsa , Pagelaran Seni budaya Reog di CFD saya anggap bagian dari support pemerintah dalam rangka pelestarian seni budaya bangsa.
“Tentu dengan bentuk kegiatan pagelaran reog di tempat-tempat umum yang mudah untuk ditonton banyak masyarakat, terlebih pada seni budaya reog yang dalam proses penantian pengukuhan secara resmi oleh Unesco,” ungkapnya
Sanusi sebagai tokoh muda Jakrta yang peduli pada pelestarian budaya bangsa menjelaskan, alasan utama reog layak didaftarkan sebagai Warisan Budaya Dunia asli Indonesia adalah faktor persebaran budaya dan kesenian reog di berbagai penjuru daerah.
“Tidak hanya di luar Jawa, namun juga di seluruh Nusantara bahkan hingga beberapa negara Asia Tenggara , terutama Malaysia sudah mengakui bahwa Kesenian Reog adalah Seni Budaya Asli Milik Bangsa Indonesia,” paparny.
Ia menyebut, nilai-nilai budaya reog sampai saat ini masih utuh terjaga. meski orang – orangnya menyebar ke berbagai penjuru daerah, kesenian reog tetap ada dan lestari seperti yang berkembang di tempat asalnya.
Sanusi berharap pengakuan kesenian reog sebagai salah satu warisan budaya dunia asli Indonesia oleh UNESCO bisa segera terwujud.
“Reog layak ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia yang telah menyebar ke seluruh penjuru Nusantara serta sejumlah negara dunia, khususnya Malaysia,” ujar sanusi.