Airlangga: Selangkah Lagi Pimpin Golkar Gantikan Novanto
Tanpa mendahului takdir politik. Airlangga Hartarto segera akan memimpin Partai Golongan Karya (Golkar). Kesimpulan itu usai redaksi lintasparlemen.com menilik berbagai dukungan terus menggelinding buat Menteri Perindustrian tersebut.
Tengok saja, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono ‘memberi dukungan’ pada Airlangga sembari menyatakan politisi Golkar yang duduk di pemerintahan, Airlangga Hartarto satu-satunya sebagai calon terkuat Ketua Umum selanjutnya. Ia dikenal bersih. Populis. Dan persyaratan lainnya membuat para kader dan pemilik suara cenderung memilih Airlangga.
“Sekarang yang kuat, nama itu harus bersih dan diterima juga (oleh seluruh pihak), yaitu Airlangga Hartarto,” uang Agung usai menghadiri resepsi pernikahan Putri Presiden Jokowi Kahiyang-Bobby, di perumahan BHR Tasbi, Medan, Ahad (26/11/2017) lalu.
Meski demikian, Agung tak menapik, Airlangga sebenarnya bukan satu-satunya calon tunggal. Ada pula bakal calon lain seperti Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.
Selain Agung, ‘dukungan politik’ buat Airlangga datang pula dari Mantan Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla alias JK. JK memberi dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk masuk bursa pemilihan ketua umum dalam gelaran musyawarah nasional partai beringin.
JK menilai Airlangga sebagai figur yang tak punya cacat hukum dan dapat diterima semua pihak. Sosok semacam ini dinilainya layak untuk memimpin Golkar.
“Di antara semua calon yang muncul, saya kira Airlangga yang paling kurang masalahnya. Artinya, tidak pernah berurusan dengan KPK, Kejaksaan, atau apapun, tidak pernah juga soal yang lain. Jadi (calon Ketua Umum Partai Golkar) harus orang yang betul-betul dapat diterima semua pihak,” kata JK, yang juga Wakil Presiden, seperti dikutip dari kantor berita Antara, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar DPR Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK). Ia menilai bahwa Airlangga sosok yang tepat saat ini untuk memperbaiki partai berlambang pohon beringin itu sebelum Pilkada 2018 dan tahun 2019. Apalagi tahun depan 2018 sudah memasuki tahun politik.
“Saya yakin, apabila Munaslub digelar, tokoh partai seperti Airlangga Hartarto yang dapat menyelamatkan Partai Golkar dari salah arah dalam berpolitik selama 7 tahun terakhir ini,” terang AGK kepada wartawan, Ahad(26/11/2017) lalu seperti dikutip detik.com.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD DKI Jakarta Partai Golkar Fayakhun Andriyadi. Fayakhun menilai, hingga saat ini sosok Airlangga Hartarto belum ada yang menyamainya untuk menyalamatkan Golkar menjelang 2019. Ia menilai, Airlangga merupakan figur yang tepat untuk memimpin Golkar.
“Di mana Golkar akan tetap menjadi pemenang di panggung politik Indonesia ketika dipimpin oleh Ketua Umum yang mampu membaca tuntutan zaman serta sesuai dengan selera zaman Now. Semua keunggulan yamg dimiliki Golkar akan menjadi maksimal dalam memenangkan Golkar dalam kompetisi politik baik daerah maupun nasional kalau dipimpin oleh Airlangga Hartarto,” ujar Fayakhun dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Ahad (26/11/2017).
“Kedua, sosok Airlangga itu mewakili selera milenial, trendi dan bersahabat, tak berjarak. Airlangga jauh dari kesan nge-bossy, sesuatu yang tidak disukai generasi milineal. Ketiga, cerdas dan intelek dalam berkomunikasi dan bergaul. Era milenial adalah era transparan dan dialogis. Ketua Umum harus siap berdialog secara cerdas kapan pun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun. Airlangga mempunyai kemampuan untuk itu,” ucapnya.
Dukungan lain pun datang dari Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) yang memberi dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Keputusan itu diambil SOKSI usai rapat pleno V yang digelar di Graha SOKSI, Jl. Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Semua peserta rapat dan disaksikan langsung oleh Pak Bobby Suhardiman anak pendiri Soksi menyatakan secara bulat mendukung Airlangga Hartarto memimpin Golkar pada munaslub mendatang,” ujar Ketua Umum Depinas SOKSI Ade Komarudin, Kamis (30/11/2017) lalu.
Sebagai pihak yang ‘didaulat’ oleh seluruh kader dan elit Partai Golkar, Airlangga menyampaikan siap menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar jika diberi kepercayaan oleh seluruh kader. Airlangga sudah siap menahkodai Golkar jika diminta oleh mayoritas DPD tingkat I.
“Sebagai kader, tentu apabila diminta oleh oleh daerah-daerah (DPD) selalu siap,” terangnya.
Bagi Airlangga, Partai Golkar sudah mempunya mekanisme untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
“Kita berharap proses itu berjalan,” tandasnya.