Akui Yerusalem Sebagai Ibukota Israel, FMLDPI Kecam Donald Trump

 Akui Yerusalem Sebagai Ibukota Israel, FMLDPI Kecam Donald Trump

Presiden Amerika Serika Donald Trump

JAKARTA- Forum Musyawarah Lembaga Dakwah Pemuda Islam (FMLDPI) mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Sikap Trump tersebut telah menyulut api kemarahan umat Islam. Demikian disampaikan Ketua Presidium FMLDPI DKI Jakarta Muhammad Razvi Lubis pada Senin (11/12) di Jakarta.

Dengan pengakuan sepihak Yerusalem sebagai Ibukota Israel maka langkah selanjutnya Amerika akan memindahkan kedutaannya dari Telaviv ke Yerusalem. Langkah ini diperkirakan akan memicu kerusuhan yang lebih besar. Menurut Muhammad Razvi kerusuhan tersebut akan timbul di seluruh pelosok dunia.

“Saya yakin umat Islam di seluruh dunia tidak akan tinggal diam kalau Donald Trump tidak segera mencabut pernyataannya tersebut,” katanya mengingatkan Amerika Serikat.

Pengakuan sepihak dari Presiden Amerika Donald Trump itu dijelaskan Razvi telah membuat kegaduhan dunia.

“Donald Trump telah membuat kegaduhan di penjuru dunia. Pernyataannya itu menyakitkan hati umat Islam bahkan sisi kemanusiaan seluruh masyarakat dunia,” kata M. Razvi yang juga Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah itu.

FMLDPI mengajak seluruh umat untuk bersatu menolak pernyataan Donald Trump yang ingin menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. “Seluruh dunia mengetahui kalau Yerusalem adalah milik Palestina,” tegas Muhammad Razvi. (mrl)

Facebook Comments Box