‘Sejatinya Bantimurung Dikelola untuk Edukasi dan Pariwisata Andalan di Sulsel’

 ‘Sejatinya Bantimurung Dikelola untuk Edukasi dan Pariwisata Andalan di Sulsel’

MAROS – Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil Sulawesi Selatan II Andi Akmal Pasluddin menilai Taman Nasional Bantimurung bisa tetap terpelihara dan ditata kembali agar lebih baik.

Tujuannya, menurut Andi Akmal, Bantimurung tidak hanya untuk konservasi tetapi juga untuk edukasi dan pariwisata andalan di Sulawesi Selatan.

Letak Bantimurung kurang lebih hampir satu jam perjalanan dari pusat Kota Makassar ke arah Kabupaten Maros. Para wisatawan atau pengunjung bisa sampai di sebuah objek wisata Bantimurung itu dengan berbagai kendaraan. Ada pete-pete (nama lain mikrolet), ada ojek, atau menyewa kendaraan pribadi.

Bantimurung menawarkan keindahan wisata alam yang memukau, sebut saja air terjun Bantimurung, Danau Kassi Kebo, Tracking ke Gua-gua alam dan masih lainnya. Yang seru tentu adalah mengamati Kupu-kupu langsung dari habitatnya. Karena Bantimurung atau dekat dengan gunung Bulusaurung ini dijuluki sebagai kerajaan kupu-kupu yang ada di Indonesia.

“Bantimurung merupakan konservasi kupu-kupu terbesar di dunia. Kami melihat, masih banyak fasilitas yang kurang memadai untuk pengunjung yang sudah berumur. Dengan fasilitas yang baik, saya yakin pengunjung akan bertambah setiap tahunnya,” kata Andi Akmal yang juga politisi PKS ini seperti dikutip dpr.go.id.

Taman Nasional Bantimurung atau Kingdom of Butterfly terletak di dua kabuaten, yaitu Maros dan Pangkep. Dengan luas areal 43.750 hektar, taman ini menjadi tempat bagi 243 jenis Kupu Kupu yang sudah teridentifikasi dan 23 jenis telah berhasil dibudidayakan. (A3)

 

Facebook Comments Box