Dituding Terima Mahar 100 M, Nasdem Kecewa dengan PDIP
Jakarta, Lintasparlemen.com – Politisi Partai Nasdem yang juga Anggota DPR RI, Irma Suryani Chaniago menyesalkan pernyataan Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pereira yang menuding Partai Nasdem menerima mahar 100 Milyar dari Basuki Cahaya Purnama (Ahok).
“Yang beliau ( Andreas Huga Pereira) sampaikan itu fitnah yang tidak berdasar, saya heran sesama partai koalisi kasar sekali agitasi politik nya,” Cetusnya kepada wartawan di Jakarta, selasa (21/3)
Irma pun menyesalkan pernyataan itu, harusnya sebagai politisi beliau tidak asbun, oposisi saja bicara dengN elegan, ko beliau seperti ini bicaranya,” Kesalnya.
“Kasihan sekali Partai besar dan partai pemenang seperti ketakutan dan paranoid, jika mau dukung ahok ayo dukung bersama, jika punya jago sendiri, ayo tanding secara sehat dan fair, nggak perlu tuding sana sini,” ajaknya.
Irman pun menegaskan bahwa posisi Nasdem sebagai partai politik dengan gerakan perubahan tidak pernah meminta mahar pada calon bupati/ walikota dan gubernur yang di usungnya.
“Partai Nasdem tidak pernah minta mahar kepada calon Bupati, Walikota dan Gubernur yang di dukung dalam pilkada, Partai Nasdem tidak ingin membebani bangsa ini dengan perilaku yang koruptif kelak jika mereka terpilih karena mau tidak mau pasti mereka akan mencari pengganti uang mahar yg telah mereka keluarkan,” katanya.
Lanjutnya, itu yang jadi pemikiran Partai Nasdem, kami ingin agar para pemimpin daerah itu menjadi teladan Dan dapat bekerja sesuai tanggung jawabnya Dan terhindar dari korupsi,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menuding Partai NasDem sebagai satu-satunya partai yang sudah mendukung Ahok telah menerima Rp100 milyar.
“Coba cek ke partai yang sekarang sudah usung Pak Ahok. Kalau Pak Ahok berani omong gini jangan-jangan dia sudah bayar Rp100 milyar ke sana. Coba tanya NasDem, jangan-jangan sudah terima 100 M,” kata Andreas.