Mayoritas Fraksi di DPR Ingin Bamsoet Jadi Ketua DPR
DUKUNGAN terhadap Calon Ketua DPR RI dari Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) terus mengalir. Bukan hanya dari internal partai beringin semata. Juga dari sejumlah fraksi seperti PAN, PDIP, PPP, PKS, Hanura dan Nasdem.
Itu artinya, kepemimpinan Bamsoet dinilai berhasil selama memimpin Komisi III DPR RI. seperti yang disampaikan Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi. Bagi Taufiqulhadi, Bamsoet adalah figur yang sangat layak menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI.
Menurut Taufiqulhadi yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Jember, sosok Ketua DPR yang diinginkan masyarakat adalah figur yang memiliki visi dan mampu mengembalikan kewibawaan DPR yang telah hanjur di hadapan publik.
“Ketua DPR yang harus kita dukung ialah orang yang punya visi untuk mengendalikan DPR, mengembalikan marwah DPR. Bamsoet menurut saya orang yang tepat,” kata Taufiq pada wartawan.
“Maka menurut saya, yang harus tampil adalah seoarang sosok yang bisa memahami persoalan dan bisa mengembalikan kewibawaan DPR, mengembalikan kehormatan dewan,” tukasnya.
Sementara Sekjen DPP PPP Arsul Sani memiliki berpandangan bahwa Ketua DPR RI yang akan menggantikan Setya Novanto perlu mempunyai visi, misi dan sikap yang baik untuk mengangkat marwah DPR.
Bagi Arsul, pengganti Novanto harus seseorang yang lebih mengedepankan sikap kenegarawanan ketimbang sikap sebagai politisi. Dan figur itu punya visi yang jelas mengedepankan kepentingan rakyat, bukan untuk pribadi.
“Ke dalam, ke internal DPR, yang pas adalah pribadi pimpinan yang bijak bagi semua anggota DPR RI yang merupakan personifikasidari fraksi-fraksi. Jadi tidak hanya menjadi representasi kepentingan fraksinya saja,” kata Arsul di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/12/2017) pada wartawan.
Rekan Bamsoet di Komisi III DPR, yang juga Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Dossy Iskandar Prasetyo mengatakan, terkait figur yang layak menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI adalah Bamseot.
Menurut Dossy, dari sederetan nama politisi Golkar yang ada di Senayan. Nama Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang terang benderang dan sangat layak memimpin parlemen Indonesia menggeser posisi Novanto.
“(Bamsoet) ya sangat cocok menggantikan Pak Setya Novanto. Saya melihatnya, Mas Bamsoet masuk kriteria sebagai Ketua DPR menggantikan Pak Setya Novanto,” kata Dossy pada wartawan, Jakarta, Rabu (06/12/2017).
Dossy yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Baleg DPR RI menjelaskan, Bamsoet memiliki jaringan politik yang sangat luas. Apalagi, lanjut Anggota Komisi III DPR RI ini, selama memimpin Komisi III DPR, Bamsoet memiliki kemampuan mengelola potensi anggotanya menjadi kekuatan.
“(Bamsoet) dikenal luas jaringan dan pergaulannya sangat bagus, basis sosial politiknya memadai, akomodatif dan selalu menampilkan kepemimpinan bermutu, juga politisi senior sebagai Anggota DPR selama 3 periode. Selain itu, Mas Bamsoet juga mampu bekerja sama dan membagi tugasnya,” jelas Dossy.
Tak hanya itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) layak memimpin DPR RI menggantikan Setya Novanto. Hanafi menilai Bamsoet memiliki kapabilitas yang mumpuni.
“Mas Bamsoet selama ini sebagai Anggota DPR dan juga Pimpinan Komisi saya lihat beliau punya kapabilitas dan menguasai masalah di bidangnya, selama ini di Komisi III terutama,” ujar Hanafi pada wartawan, Jakarta, Rabu (6/12/2017) kemarin.
Selain itu, lanjut Hanafi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR, menyampaikan bahwa relasi yang dimiliki Bamsoet cukup luas. Itu bisa jadi bekal memimpin parlemen Indonesia.
“Relasi sosial beliau juga baik di semua tingkatan, termasuk ke para jurnalis juga baik. Saya kira beliau baik ya dan itu merupakan modal sosial yang bagus memimpin DPR,” terangnya.
Meski demikian, Hanafi menjelaskan, terkait nama Bambang Soesatyo yang digadang-gadang menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto adalah keputusan penuh Golkar.
“Kalau keputusan Pak Bamsoet digadang-gadang itu tentu sebenarnya kan kedaulatannya Partai Golkar, jadi apapun keputusan Golkar kita hormati dan memang ini domain politik Partai Golkar ya. Saya kira siapapun nanti yang akan di beri amanat oleh Golkar sebagai Ketua DPR yang baru ini, ya kita mengikuti saja, kita tidak bisa mengintervensi kedaulatan partai lain,” papar Hanafi. []