Fahira Idris Sayangkan Joshua dan Ge Pamungkas, Komika yang Sudutkan Islam

 Fahira Idris Sayangkan Joshua dan Ge Pamungkas, Komika yang Sudutkan Islam

Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris

JAKARTA – Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris menilai menjadikan agama bahan tertawaan tak membuat anda terlihat lucu apalagi pintar. Itu sehubungan dengan materi lawakan dua komika yaitu Joshua yang diduga menyudutkan dan tandensius terhadap keberadaan umat Islam di Indonesia dan Ge Pamungkas yang diduga mengolok-ngolok ayat Al-Quran.

Fahira Idris sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Menurut Fahira, sebagai public figure yang menjadikan komedi sebagai media berkarya, keduanya harus lebih rendah hati dan mempunyai pengetahuan dan wawasan yang mumpuni dalam menyampaikan kritik sosial dalam lawakan-lawakannya.

“Saya sudah lihat videonya. Saya mau tegaskan bahwa menjadikan agama dan ayat suci bahan tertawaan tak membuat Anda berdua terlihat lucu apalagi pintar. Kritik sosial Anda bukan hanya keliru tetapi kebablasan. Saya sarankan Anda berdua dengan rendah hati mengakui kesalahan dan meminta maaf secara terbuka ke seluruh umat Islam serta ikuti proses hukum jika memang kasus ini dibawa ke ranah hukum,” ujar Fahira Idris, Jakarta, Rabu (10/1/2018) lalu

Fahira mengungkapkan, humor atau komedi dalam berbagai bentuk penyampaiannya baik lewat performance, tulisan, grafis, dan video serta media lainnya merupakan salah satu sarana yang sebenarnya efektif untuk menyampaikan kritik sosial.

Jika penyampai, lanjutnya, penutur, atau kreatornya punya pengetahuan yang cukup sebagai dasar untuk berkarya. Pengetahuan tersebut bukan hanya didapati dari sumber bacaan tetapi juga turun langsung ke lapangan dan ke komunitas-komunitas sehingga materi yang disampaikan bukan berdasarkan referensi sikap dan imajinasi pribadi, tetapi faktual dan tidak merendahkan.

Bagi Fahira, jika kedua komika ini memang berkomitmen ingin sampaikan kritik sosial lewat lawakan-lawakannya, disarankan sering turun ke komunitas-komunitas terpinggirkan di Jakarta.

Misalnya, terang Fahira, jika melihat kondisi korban gusuran di rumah-rumah susun atau kondisi nelayan yang terdampak reklamasi dan kondisi komunitas terpinggirkan lainnya. Banyak ketimpangan dan ketidakadilan di Jakarta dan di Indonesia ini yang bisa dijadikan materi kritikan sosial lewat stand up comedy.

“Kalau memang ingin serius sampaikan kritik sosial ya saksikan langsung ketimpangan yang terjadi. Tetapi jika ingin hanya asal kritik dan asal lucu saja, silahkan lanjutkan membuat meteri berdasarkan referensi sikap dan majinasi pribadi Anda. Namun, siap-siap juga menghadapi konsekuensinya. Menjadikan agama bahan tertawaan sama sekali tidak ada nilai kritik sosial apalagi nilai kreativitas,” papar Fahira Senator Jakarta ini. (HMS)

FAHIRA IDRIS, S.E., M.H
Ketua Komite III DPD RI/Senator DKI Jakarta
Telp: 0818430086/08170877686

Facebook Comments Box