Ini Pesan Mantan Ketum PMII Buat Mahasiswa di Zaman Now
JAKARTA – Mantan Ketum PMII sekaligus Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori meminta perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan menangkal paham radikal di Indonesia. Bagi Syaiful, perguruan tinggi adalah salah satu lembaga yang rawan untuk dimasuki paham radikalisme.
Untuk itu, perguruan tinggi di Indonesia perlu melakukan langkah kewaspadaan dini bagi seluruh civitas akademika untuk mengantisipasi kelompok penyebar paham tersebut.
“Kelompok radikal sekarang ini telah menyasar sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Kenapa itu terjadi? Karena perguruan tinggi didalamnya adalah kaum muda yang memiliki semangat berapi-api dengan pemahaman keagamaan yang tidak cukup mapan sehingga peluang kelompok radikal untuk masuk lebih mudah,” kata Syaiful seperti disampaikan pada wartawan (20/1/2018).
“Selain karena kedangkalan pengetahuan tentang Islam yang dangkal, juga biasanya melihat Islam secara hitam dan putih akan dengan mudah terjangkit virus radikalisme,” sambung Syaiful.
Politisi PKB ini menjelaskan, pandangan Islam radikal berkembang semakin pesat tidak terlepas dari kemudahan dalam mengakses informasi secara instan yang beredar di dunia digital seperti media sosial.
“Anak muda (mahasiswa) yang secara psikologis masih labil, dengan mudah mengakses internet, sehingga mereka dengan mudah belajar Islam dari pencarian melalui Google. Bukan dari ustadz atau kiyai-kiyai di pesantren,” terangnya.
Alasan itu Syaiful menghimbau agar seluruh mahasiswa dan seluruh stakeholder agar bersama-sama mengkampanyekan Islam yang ramah, Islam yang damai.
“Kelompok mahasiswa yang berhaluan ahlussunah wal jamaah (moderat) harus membendung gerakan radikal di tingkat kalangan muda yang masih labil dan harus berani mengatakan ideologi Pancasila sudah final,” terang Syaiful yang juga Ketua Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Apa langkah harus ditempuh?
“Kelompok mahasiswa yang berpandangan moderat dapat memperkuat website Islam moderat melalui internet. Saya juga berharap seluruh kelompok mahasiswa yang berpandangan moderat untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin,” tutup. (HMS)